Brilio.net - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat berkampanye di Kota Nara, bagian barat Jepang, Jumat (8/7/2022) waktu setempat. Abe ditembak saat kampanye jelang pemilihan majelis tinggi yang rencananya akan dilaksanakan, Minggu (10/7). Setelah penembakan tersebut, Abe diterbangkan ke rumah sakit akibat kondisinya kritis karena dikabarkan gagal jantung. 

Ini adalah terminologi yang sering digunakan pejabat di Jepang untuk menggambarkan situasi di mana korban kritis. 

Seperti dilaporkan stasiun televisi NHK, Abe ditembak di bagian dada sebelah kiri dan bagian leher. Dalam rekaman yang ditayangkan NHK, Abe pingsan di jalan dengan beberapa penjaga keamanan berlari ke arahnya. Abe tampak memegangi dadanya dengan baju yang berlumuran darah.

Shinzo Abe © 2022 brilio.net Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terbaring di tanah setelah penembakan. (Foto diambil oleh Kyodo via REUTERS dikutip dari www.onmanorama.com)

Dari lokasi kejadian, polisi menangkap seorang pria berusia 42 tahun karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan tersebut. Pria bernama Tetsuya Yamagami, dari Nara itu dikabarkan sebagai mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim.

Laporan media setempat yang mengutip laporan polisi menyebutkan bahwa senjata yang diduga digunakan dalam serangan itu senjata rakitan. 

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengutuk keras tindakan tersebut. “Tindakan barbar seperti ini benar-benar tidak dapat dimaafkan, apa pun alasannya, dan kami mengutuknya dengan keras,” tegas Matsuno.