Brilio.net - Debat cawapres yang berlangsung Minggu (17/3) malam menyita perhatian publik. Kedua cawapres, KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, saling beradu gagasan dalam debat yang berlangsung sekitar dua jam itu. Namun, sejumlah warganet justru banyak yang membicarakan di luar isi debat. Salah satunya adalah tentang kemampuan fisik Kiai Ma'ruf Amin karena sudah tidak muda.

"Ya Allah, saya memang merasa sudah tidak muda lagi. Tetapi kalau Engkau percayakan kepada kami memimpin bangsa ini, kami siap dan kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Hasilnya bukan untuk kami, tapi untuk generasi yang akan datang," ujar Kiai Ma'ruf saat menyampaikan pernyataan penutup debat.

Usai debat, Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin mengaku plong karena sudah menyampaikan pemikirannya secara terbuka sesuai tema debat kepada masyarakat. "Ya, sudah lega lah. Karena, sebelum debat terlaksana saya seperti punya beban. Saya berpikir, bagaimana pada debat itu saya bisa menyampaikan visi-misi dengan baik. Karena itu, setelah debat selesai, saya merasa 'plong'," kata KH Ma'ruf Amin dikutip dari antara, Senin (18/3).

Saat disinggung apakah tidak lelah menjalani debat selama dua jam, Kiai Ma'ruf mengaku tidak lelah. Baginya, menyampaikan ilmu dan pandangannya kepada masyarakat adalah untuk Indonesia yang lebih baik lagi.

Bahkan, pada Senin (18/3) pagi Kiai Ma'ruf sudah langsung ke Jawa Tim Timur untuk melakukan kunjungan menyapa masyarakat dan mensosialisasikan visi-misi capres-cawapres 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Kiai Ma'ruf mengaku belum sempat berkomunikasi dengan Capres 01 Joko Widodo setelah pelaksanaan debat ketiga. Tapi dari informasi yang diterimanya, Joko Widodo mengacungi jempol. "Saya dengar beliau (Jokowi) puas," kata Kiai Ma'ruf di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Debat Capres ketiga yang diselenggarakan KPU di Jakarta, Minggu (17/3) malam, antara KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga S Uno, menampilkan tema ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan serta sosial dan budaya.

Ketika ditanya, masyarakat berpandangan penampilan Kiai Ma'ruf pada Debat Capres ketiga, di atas harapan masyarakat, Kiai Ma'ruf menyatakan bersyukur jika masyarakat merespons positif. "Hasil debat itu adalah dari hasil membaca, mendengar, dan berdiskusi dengan masyarakat," tuturnya.

Mustasyar PBNU itu menambahkan, dari hasil membaca, mendengar, dan berdiskusi tersebut, ternyata mempunyai efek bagus ketika saya bisa menguasai materi debat, dengan menyampaikan sejumlah persoalan bangsa, terutama di bidang pendidikan, sosial budaya, dan tenaga kerja. "Kalau hal itu diapresiasi masyarakat, saya merasa bersyukur dan senang," ucapnya.

Kiai Ma'ruf juga menggunakan istilah menarik seperti ten years challenge dan infrastruktur langit. Menurutnya, istilah itu muncul tanpa sadar. "Mungkin itu jiwa saya memberikan penguatan pematangan terhadap masalah yang dihadapi bangsa. Kemudian muncul dari istilah-istilah saat berkomunikasi dengan masyarakat banyak dan menarik sehingga bisa dicerna," ujar Kiai Ma'ruf.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menyelipkan ayat Al Quran untuk memperkuat pandangannya, kemarin. Dia menyebut, ayat-ayat itu secara spontan tanpa direncanakan sebelumnya. "Ketika itu ada korelasinya, itu munculnya saja," jelasnya.