Brilio.net - Hari ini, Selasa 20 Mei 2025, pengemudi ojek online atau ojol menggelar demonstrasi. Namun, tidak semua pengemudi ikut serta dalam aksi tersebut. Beberapa dari mereka memilih untuk tetap melayani penumpang, meskipun tidak menggunakan atribut resmi dari aplikator.
Salah satunya adalah Rahmat, seorang pengemudi berusia 45 tahun. "Oh enggak, saya enggak ikut demo ojol, tetap narik. Cuman enggak pakai jaket dari perusahaan ojol aja," katanya.
Rendi, pengemudi berusia 26 tahun, juga memiliki pandangan yang sama. Ia memilih untuk tidak ikut demo karena alasan finansial.
"Kalo saya enggak ikut, tetap narik. Soalnya saya butuh pemasukan. Kalo enggak narik sayang banget," ujarnya.
Demo yang direncanakan ini dimulai pukul 13.00 WIB dan dipusatkan di tiga lokasi strategis: Istana Merdeka, Kantor Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI. Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan para pengemudi terhadap kebijakan aplikator yang dianggap merugikan mereka.
Beberapa isu yang menjadi perhatian utama pengemudi ojol meliputi tarif yang tidak sesuai, sistem pembagian hasil yang tidak adil, dan kurangnya perlindungan bagi pengemudi. Ribuan pengemudi ojol mengancam akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi.
Melalui aksi ini, mereka berharap pihak aplikator dan pemerintah dapat lebih memperhatikan aspirasi mereka dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi dampak dari aksi demo ini. Salah satu langkah yang diambil adalah menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional jika diperlukan.
AKBP Argo Wiyono menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini bersifat insidental dan akan diterapkan sebagai pilihan terakhir, dengan prioritas utama untuk menjaga kelancaran kegiatan masyarakat.
Polda Metro Jaya juga mengimbau para peserta aksi untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama menyampaikan aspirasi. Koordinasi dengan pihak kepolisian diharapkan dapat membantu kelancaran aksi dan meminimalisir dampak negatif bagi masyarakat.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Protes 500 ribu driver ojek online, matikan aplikasi pada 20 Mei 2025
- Ada pengemudi ojol tak dapat bonus Lebaran, ini penyebabnya
- Menteri PKP Maruarar Sirait targetkan 2.000 rumah subsidi untuk pengemudi ojek online
- 11 Jawaban lucu driver ojek online ditanya posisi ini bikin customer gigit jari
- Ojol protes Bonus Hari Raya tak manusiawi, ancam gelar aksi di Posko THR Kemnaker