Brilio.net - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memberikan keterangan resmi terkait keamanan data pelanggan, baru-baru ini. Tindakan ini dilakukan perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia itu sebagai respons dari kasus adanya dugaan penyalahgunaan data pegiat media sosial Denny Siregar belum lama ini yang sempat ramai.

Telkomsel menyayangkan adanya upaya tindakan illegal access data pelanggan yang dilakukan salah satu oknum karyawan outsourcing (tenaga alih daya) yang bertugas sebagai Customer Service di titik layanan GraPARI Rungkut, Surabaya.

Oknum tersebut tidak bertanggung jawab dan melanggar standar operasional prosedur yang telah ditetapkan Telkomsel. Pihak Telkomsel pun telah mengambil tindakan tegas untuk menindaklanjutinya secara terbuka, menyeluruh dan tuntas atas kasus ini.

Dengan adanya kasus ini, Telkomsel pun terus berkomitmen memberikan rasa aman, termasuk sistem perlindungan dan keamanan data pelanggan. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menegaskan sejak awal adanya kasus ini, pihaknya langsung mengambil sikap dan tindakan tegas dengan melakukan proses investigasi secara internal dan menindaklanjuti temuan yang ada. Masalah ini pun sudah ditangani Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri setelah pihak Telkomsel melaporkan secara resmi kasus tersebut.

Telkomsel Data Pelanggan © 2020 brilio.net

“Kami berkomitmen untuk tidak mentolerir segala tindakan yang tidak bertanggung jawab dan melanggar hukum, serta memastikan penerapan sanksi tegas bagi oknum pelaku dan akan menindaklanjutinya sesuai proses hukum yang berlaku,” tegas Setyanto. 

Setyanto pun memastikan dan menjamin hingga saat ini data pelanggan yang tersimpan dalam sistem Telkomsel tetap aman dan terjaga kerahasiaannya. Ia menjelaskan pihaknya secara konsisten telah menjalankan operasional sistem perlidungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standar operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di industri telekomunikasi di Indonesia.

Agar peristiwa serupa tidak terulang, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini akan melakukan evaluasi dan terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan serta pengembangan sistem operasional kerja secara menyeluruh, mulai dari sistem perlindungan dan keamanan data pelanggan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada. Termasuk pengetatan prosedur kewenangan akses ke seluruh sistem operasional dan pemilihan petugas layanan yang lebih berkualitas, baik secara kompetensi maupun perilaku dan integritas sumber daya manusianya.

“Kami sangat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk perbaikan, dan berharap dampak yang merugikan semua pihak ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari,” tutup Setyanto.