Brilio.net - Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, BPPT, KNKT, KKP, Bea Cukai, Pertamina, dan sejumlah relawan lainnnya masih terus berupaya melakukan pencarian badan pesawat dan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Bila sebelumnya Basarnas menetapkan pencarian tahap pertama dilakukan selama 7 hari, kini operasi evakuasi akan diperpanjang hingga 3 hari kedepan lantaran masih banyak korban dan cockpit voice recorder (CVR) belum berhasil ditemukan.

Pencarian CVR sebelumnya sempat terdeteksi ping locator namun belum menemukan titik terang. "Setelah kami evaluasi dan koordinasi, serta masukan-masukan dari lapangan, operasi SAR kami perpanjang 3 hari," ujar Kepala Basarnas, M Syaugi seperti dilansir brilio.net, Minggu (4/11).

Syaugi mengungkapkan penambahan waktu ini diharapkan bisa memberikan titik terang dan tim SAR dapat menyelesaikan operasi tersebut. Mengingat jumlah korban yang ditemukan kemungkinan akan bertambah.

Memasuki hari ketujuh upaya pencarian, Minggu (4/11) pukul 18.00 WIB, tim SAR sudah berhasil mengevakusi 136 kantong jenazah, dan sebanyak 14 orang belum berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

"Jumlah ini saya pastikan akan bertambah karena tim SAR telah menemukan beberapa korban dalam beberapa kantong jenazah baik di kapal maupun di posko aju di Tanjung Pakis Karawang," tambahnya.

Selanjutnya untuk pencarian CVR masih akan ditelusuri penyelaman handal. Meski telah membagi poin area penyelaman, namun CVR belum ditemukan secara fisik. Posisinya diperkirakan berada di sekitar 50 meter arah barat laut dari pusat pencarian.

Renacana operasi berikutnya tetap akan mengandalkan pencitraan dari ROV. Penyisiran dilakukan ke arah barat maupun ke arah timur di pesisir Pantai Tanjung Pakis.

"Penyapuan juga dilaksanakan dari darat, mengingat kemarin dari kawasan itu ditemukan banyak korban," tambahnya.

Pada Kamis (1/11) lalu, tim SAR gabungan telah menemukan black box pesawat pada bagian flight data recorder (FDR) di kedalaman 35 meter. Kemudian bagian roda ditemukan di radius 100-200 meter dari tempat ditemukannya FDR.

Pesawat dengan rute penerbanga Jakarta-Pangkal Pinang itu jatuh pada Senin (29/10). Pesawat tersebut membawa 189 orang yang terdiri atas 2 pilot, 6 awak kabin dan 181 penumpang.