Brilio.net - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (persero). Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Jumat (22/11), Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina. Akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11), yang dilansir brilio.net dari merdeka.com.

Sementara itu, Emma Sri Martini akan menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Seperti diketahui Emma Sri Martini sebelumnya adalah Dirut Telkomsel. Emma menggantikan Pahala N Mansury yang kini menjadi Dirut BTN. Ssedangkan, mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama BTN.

"Karena memang kan yang sebelumnya Pak Pahala kan ada tugas baru juga sebagai Dirut BTN dan Komut Pak Chandra Hamzah," jelas Erick.

Sebelumnya sempat dikabarkan Ahok menjadi petinggi Pertamina mendapat penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu dan PA 212. Ahok menilai, penolakannya menjadi petinggi Pertamina sudah biasa. Ia pun menanggapinya dengan santai.

"Ditolak melulu hidup gue kok. Hidup ini tidak ada yang setuju 100 persen, Tuhan saja ada yang menentang," kata Ahok di Workshop fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, Semarang, Rabu (20/11), dilansir dari merdeka.com.

Dia menyebut penolakan itu tidak masalah, tetapi nantinya jika dapat tugas sebagai petinggi Pertamina siap melaksanakannya.

"Jika ditunjuk ya kita siap menjalankan tugas," ujarnya.