Brilio.net - Banyuwangi menyimpan banyak surga dunia. Daerah di ujung timur Pulau Jawa ini memiliki banyak wisata alam menarik. Sebut saja seperti blue fire kawah Gunung Ijen hingga Jawatan Benculuk yang hijau dan asri.

Terbaru, Pantai Pulau Merah yang mulai menjadi primadona baru wisatawan. Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Kementerian BUMN mengebut mengembangkan spot wisata pantai yang terletak di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi ini.

Seperti apa pengebutan pengembangan destinasi wisata yang akan semakin menghidupkan pariwisata Banyuwangi ini? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip Brilio.net dari Merdeka, Kamis (21/2).

1. Respons cepat pemerintah pusat.

Pengembangan Pantai Pulau Merah dikebut sejak kunjungan Menteri BUMN ke sana pada Januari 2019.

"Kami bersyukur, pemerintah pusat cepat merespons permohonan kami. Tentu, dengan keterlibatan sejumlah BUMN akan mempercepat peningkatan kualitas wisata ini," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (16/2).

Pantai Pulau Merah Banyuwangi Merdeka.com

foto: Merdeka.com

Sejumlah kelompok usaha BUMN yang terlibat dalam proyek ini antara lain Perum Perhutani selaku pemilik lahan, PT Patrajasa (anak perusahaan Pertamina sebagai pengelola), dan PT WIKA Gedung sebagai kontraktor pembangunan.

Bukan hanya dengan pihak Kementerian BUMN, pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah bertemu dengan tim arsitek.

Nantinya, pembangunan yang diterapkan dalam pengembangan Pantai Pulau Merah harus mengadopsi kebudayaan lokal, sebagaimana harapan pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Gayung bersambut, pemerintah pusat berkenan mengakomodasi niatan itu.

2. Pengembangan memperhatikan mitigasi bencana.

Salah satu rencana penerapan kebudayaan lokal dalam pengembangan Pantai Pulau Merah adalah desain bangunan knock down dan modular.

"Selain itu, pengembangannya juga memperhatikan mitigasi bencana. Contohnya tipe bangunannya yang bisa dipindahkan, juga akan dibangun pemecah ombak. Ini tentunya melegakan bagi kami," terang Anas.

3. Pengembangan tidak akan menggeser aktivitas ekonomi masyarakat.

Anas melanjutkan bahwa pengembangan wisata ini akan mengakomodasi aktivitas ekonomi masyarakat yang selama ini berkegiatan di Pantai Pulau Merah. Hal ini juga sudah dimasukkan dalam masterplan pembangunan rancangan arsitek Yori Antar.

Masterplan tersebut memberi ruang bagi semua penggiat UMKM yang selama ini telah berjualan di Pantai Pulau Merah. Sebanyak 120 penjual di sana akan ditempatkan di zona foodcourt yang telah disediakan. Hal ini juga berlaku bagi para penjual kerajinan. Dengan begitu, diharapkan kualitas pengelolaan destinasi bisa ditingkatkan lagi.

4. Fasilitas memadai.

Selain penataan aktivitas ekonomi masyarakat, Pantai Pulau Merah juga akan dilengkapi fasilitas memadai seperti beach bar, cottage, dan sejumlah fasilitas umum seperti parkir, toilet, dan masjid.

Denaldy M. Mauna Dirut Perum Perhutani menjelaskan bahwa kawasan Pulau Merah yang akan dikembangkan mencapai 4,6 hektar.

"Targetnya, pertengahan Maret ini akan groundbreaking. Saat ini kami sedang proses revisi desain dari arsitek setelah rapat pertemuan kemarin di Banyuwangi," kata Denaldy.

Sementara itu, Dirut Patrajasa Hary Wibowo mengatakan, pihaknya akan berinvestasi untuk mengembangkan beach bar dan fasilitas hospitality lainnya di kawasan Pulau Merah.

"Dananya sudah kami siapkan untuk pengembangan tahun ini" kata Hary.