Brilio.net - Tina Talisa, yang sebelumnya dikenal sebagai presenter televisi, kini telah menapaki babak baru dalam kariernya dengan ditunjuk sebagai komisaris di Pertamina Patra Niaga. Selain Tina, nama Ferry Joko Juliantono, Wakil Menteri Koperasi dan politisi Partai Gerindra, juga turut menghiasi jajaran komisaris perusahaan tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan bahwa perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung dan mematuhi kebijakan serta keputusan pemegang saham.
"Diharapkan dengan susunan baru ini dapat membawa perubahan positif dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta.
Saat ini, posisi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dipegang oleh Mars Ega Legowo Putra, dengan Achmad Muchtasyar sebagai Wakil Direktur Utama. Struktur kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik, seiring dengan penunjukan komisaris baru yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang beragam.
Jajaran komisaris Pertamina Patra Niaga kini terdiri dari Sudung Situmorang sebagai Komisaris Utama, dan beberapa komisaris lainnya seperti Ahmad Erani Yustika, Ferry Juliantono, Panel Barus, Rini Widyastuti, Andy Rachmianto, dan Tina Talisa. Siti Zahra Aghnia juga bergabung sebagai Komisaris Independen. Dengan tim yang solid ini, perusahaan berharap dapat mencapai target-target strategisnya.
Seperti diketahui, Tina Talisa pada 2024 lalu mengumumkan perannya sebagai staf khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui akun Instagramnya. Dalam unggahannya, Tina menyatakan bahwa ini adalah kehormatan besar baginya untuk memulai pengabdian sebagai Staf Khusus Wakil Presiden. Penugasannya ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024.
Tina juga berbagi cerita tentang pertemuannya dengan Gibran pada 4 Desember 2024, di mana ia diberikan arahan untuk mengawal isu-isu penting seperti UMKM, digitalisasi, stunting, serta ekonomi dan keuangan syariah. "Beliau menegaskan bahwa kesemuanya adalah upaya konkret untuk mewujudkan misi Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto," ungkap Tina.
Karier Tina di dunia pemerintahan dimulai pada Maret 2020 sebagai juru bicara Kementerian Investasi/BKPM, yang kini dikenal sebagai Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Tugasnya di BKPM berlangsung hingga 19 Agustus 2024, sebelum akhirnya ia melanjutkan perannya di pemerintahan sebagai staf khusus Wakil Presiden.
"Bismillah kini babak baru dimulai untuk mendedikasikan diri lebih luas dalam pemerintahan. Dengan kerendahan hati, izinkan saya memohon dukungan, berupa masukan, kritik, nasihat, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, untuk Indonesia yang kita cintai dan banggakan, " kata Tina.
Recommended By Editor
- Yovie Widianto jadi Stafsus Presiden dan Komisaris Pupuk Indonesia, harta kekayaannya capai Rp43 M
- Utusan Khusus Presiden baru ada di era Prabowo Subianto, begini ketentuan pengangkatannya
- Raffi Ahmad didapuk jadi Utusan Khusus Presiden, ini beda tugas Staf Khusus dan Utusan Khusus Presiden
- Sempat bikin gaduh di media sosial, Yasmin Nur mantan asisten stafsus presiden ungkap permintaan maaf
- Andi Taufan mundur dari staf khusus presiden, ini alasannya
- 10 Momen Belva Devara saat menjabat Staf Khusus Presiden
- CEO Ruangguru mundur dari Stafsus Presiden, ini tanggapan Jokowi
































