“Mereka melakukan upacara adat tradisi siraman yang sebenarnya, termasuk merias tempat tidur pengantin karena midodareni ya, jadi midodareni berkah dari leluhur yang memberkahi mereka di mana mereka minta pelaksanaan lancar dan dimohonkan menjadi keluarga yang bahagia,” kata GKR Hemas kepada awak media, Jumat (9/12).

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas © 2022 brilio.net

foto: Brilio.net/Elok Nuriyatur

“Suasananya khidmat sekali karena keluarga melaksanakan upacaranya runtut sekali,” imbuhnya.

GKR Hemas memberikan wejangan untuk Erina agar tetap menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan mertua.

“Wejangannya yang penting Erina jadi anak yang berbakti baik kepada orang tua maupun kepada mertua, dan menjaga hati untuk suami,” katanya.

GKR Hemas mengaku Erina makin cantik setelah menjalani siraman. Pesonanya pun sudah berubah menjadi pesona pengantin.

“Aura pengantin, tambah cantik, setelah disirami sudah berubah,” ujarnya.