Brilio.net - Nama dokter Tirta, belakangan ini menjadi perbincangan publik. Pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini merupakan sosok dokter yang aktif dalam mengampanyekan pencegahan virus Corona serta mengumpulkan donasi Alat Perlindungan Diri (APD) kepada tenaga medis. Namun sayangnya pria kelahiran Surakarta, 30 Juli 1991 dinyatakan PDP karena sempat memasuki zona merah peta penyebaran Corona di DKI Jakarta.

Dokter Tirta menyampaikan, kalau dirinya telah melewati beberapa pemeriksaan seperti rontgen. Pemeriksaan ini dilakukan di rumah sakit kawasan Jakarta Timur.

"Jadi Sabtu saya di PDP kan. Minggu status saya jadi ODP (Orang Dalam Pemantauan) saja setelah keluar gejala klinis dan rapid negatif," katanya seperti dikutip brilio.net dari merdeka.com, Senin (30/3).

Dari hasil rontgen, diketahui kalau kondisi paru-paru dirinya dikarenakan rokok. "Aman, dan gejala paru ku rokok, fiks rokok. Soalnya gejala sudah hilang," katanya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta) on

 

Kendati demikian, ia mengaku hingga kini masih di karantina di rumah selama 14 hari. "(Karantina) Iya. Jadi ODP. Stay rumah saja enggak basecamp. 14 hari. Iya saya tuh rapid negatif. Gejala sudah 0, demam 0," pungkasnya.

Sebelumnya, Dokter Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dokter Tirta saat ini tengah menjalani perawatan isolasi di salah satu rumah sakit. Ia ditetapkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona karena sempat memasuki zona merah peta penyebaran Corona di DKI Jakarta.

Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, terlihat dokter Tirta tengah duduk di ranjang rumah sakit lengkapi dengan jarum infus di tangan. Meskipun demikian dokter Tirta tetap melakukan aktivitas di dalam ruangan dengan memberikan edukasi-edukasi melalui Instagram miliknya.