Brilio.net - Virgiawan Listanto, lebih dikenal dengan nama Iwan Fals, merupakan salah satu musisi legendaris Indonesia yang namanya terus dikenal lintas generasi. Karya-karya musik yang sarat kritik sosial menjadikannya sosok yang selalu diperbincangkan dalam dunia hiburan Tanah Air.

Sejak era 1980-an, Iwan Fals berhasil meraih kesuksesan melalui lagu-lagu yang kuat secara lirik dan musikalitas. Dari hasil penjualan albumnya yang mengesankan, sebagian pendapatan kemudian dialokasikan bersama sang istri untuk membeli sebidang tanah dan membangun tempat tinggal.

Hunian yang dimiliki tak mengusung kemewahan berlebihan, namun berdiri di atas lahan seluas 2 hektare. Tak hanya sebagai tempat tinggal, area ini juga difungsikan sebagai lokasi pertunjukan musik yang mampu menampung hingga lima ribu penonton.

Terletak di Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, tempat tinggal tersebut mengusung nuansa alami, dikelilingi pepohonan tinggi yang memberikan kesan sejuk dan tenang. Salah satu sudut menarik dari hunian ini adalah area dapurnya.

Dapur tersebut dirancang dengan gaya sederhana, berdinding tegel, namun memiliki fungsi yang cukup besar. Tak hanya digunakan sebagai tempat memasak untuk keluarga, dapur ini juga menjadi area makan bagi seluruh karyawan. Makanan disediakan secara gratis dan dikelola langsung oleh tim dapur khusus. Keberadaan dapur ini memperlihatkan bagaimana hunian Iwan Fals juga menjadi ruang berbagi bagi orang-orang yang bekerja di sekitarnya.

Yuk intip 7 cara Iwan Fals menata dapur berdinding tegel sederhana seperti dirangkum brilio.net dari kanal YouTube Gen 98.7 FM, Selasa (10/6).

1. Nah, beginilah isi dapur di rumah Iwan Fals. Terlihat terdapat lemari cokelat dan kulkas berwarna hitam.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

2. Di area dapur rumah Iwan Fals, tidak hanya jadi tempat makan untuk keluarga tetapi seluruh karyawan mengambil makanan dari dapur ini.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

3. Selayaknya hunian pada zaman dahulu, area dapur di rumah Iwan Fals tampak sederhana dengan berdinding tegel dan jendela kecil yang diberi terali besi.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

4. Terlihat pula terdapat beberapa kompor gas yang berjejeran sepanjang meja tegel tersebut. Diketahui, Iwan Fals bersama keluarga telah menetap di rumah ini sejak tahun 1996.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

5. Terdapat beberapa rak dan meja makan yang dilengkapi kursi. Di dapur ini hanya menjadi tempat khusus untuk masak. Jika makan, keluarga dan karyawan bisa menuju kamar atau gedung masing-masing.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

6. Selain itu, di depan dapur Iwan Fals juga dilengkapi beberapa kursi kayu untuk beristirahat.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

7. Tepat di depan dapur terdapat teras manggis. Area bersantai untuk keluarga maupun para karyawan Iwan Fals.

potret dapur Iwan Fals © 2024 YouTube

5 FAQ seputar dapur zaman dulu.

1. Apa ciri khas utama dapur zaman dulu dibandingkan dapur modern?

Dapur zaman dulu biasanya memiliki perapian atau tungku berbahan bakar kayu, peralatan memasak dari tanah liat atau logam berat, dan tidak menggunakan peralatan elektronik. Tata letaknya cenderung terbuka, tanpa kabinet tertutup, serta memanfaatkan pencahayaan alami dari jendela besar atau ventilasi tradisional.

2. Mengapa dinding dapur zaman dulu sering menggunakan tegel atau semen polos?

Penggunaan tegel atau semen polos pada dinding dapur tempo dulu lebih karena alasan fungsional. Kedua material ini mudah dibersihkan, tahan panas, serta tidak mudah rusak oleh asap atau cipratan minyak dari proses memasak dengan tungku.

3. Apa fungsi dari rak kayu gantung atau ambalan di dapur tradisional?

Rak kayu gantung atau ambalan digunakan sebagai tempat menyimpan peralatan dapur seperti piring, gelas, dan alat masak. Penempatan rak terbuka memudahkan akses sekaligus mempercepat proses pengeringan setelah dicuci karena aliran udara langsung.

4. Mengapa dapur zaman dulu sering terpisah dari bangunan utama rumah?

Dapur zaman dulu biasanya dibangun terpisah untuk menghindari asap, bau masakan, dan risiko kebakaran menjalar ke bangunan utama. Sistem ventilasi yang minim juga menyebabkan asap menumpuk, sehingga peletakan dapur di luar bangunan inti menjadi solusi ideal.

5. Bagaimana sistem penyimpanan bahan makanan di dapur zaman dulu tanpa kulkas?

Penyimpanan dilakukan secara tradisional, seperti menggantung bahan di tempat teduh, menyimpan di tempayan tanah liat, atau memanfaatkan lemari kayu berongga (almari kawat) agar bahan makanan tetap sejuk dan terhindar dari serangga. Pengawetan juga dilakukan dengan cara menjemur, merendam dalam garam, atau diasap.