Brilio.net - Generasi Z kerap dipandang sebelah mata dalam dunia kerja. Cap pemalas masih sering dilekatkan, meski tidak sepenuhnya mencerminkan realitas yang ada di lapangan.
Sejumlah anak muda justru menunjukkan etos kerja tinggi dengan memaksimalkan waktu dan kemampuan yang dimiliki. Fenomena ini banyak terekam melalui media sosial, salah satunya lewat konten keseharian seorang guru SD asal Indonesia.
Melalui akun TikTok @ilhamramaramadhan, sosok guru muda ini memperlihatkan rutinitasnya di luar aktivitas mengajar. Unggahannya menjadi bukti bahwa stereotip Gen Z sebagai generasi malas tidak selalu benar.
Akun TikTok tersebut menampilkan rangkaian aktivitas harian sang guru yang padat. Ia secara terbuka membagikan berbagai peran yang dijalaninya selain mengajar di sekolah dasar.
foto: TikTok/@ilhamramaramadhan
"Guru Gen Z dengan segala 'profesi sampingannya', tulis @ilhamramaramadhan pada Sabtu (27/12).
Dalam unggahan lanjutan, ia mulai merinci peran utama yang dijalaninya di dunia pendidikan dan seni. Mulai dari guru SD, dosen tidak tetap, sampai dancer ia lakoni.
Ia menegaskan bahwa aktivitas tersebut dijalani secara bersamaan. Semua peran itu menjadi bagian dari kesehariannya.
"Guru SD, dosen LB, dancer," tulisnya.
Ia kemudian menambahkan videonya melakukan aktivitas lain yang masih berkaitan dengan dunia pendidikan nonformal. Peran tersebut dijalani di luar jam mengajar di sekolah.
foto: TikTok/@ilhamramaramadhan
Kegiatan ini menunjukkan konsistensinya dalam bidang pengajaran. Di beberapa tempat berbeda, ia bekerja sebagai penajar bimber, tutor privat, dan pelatih dance.
"Pengajar bimbel, les private, coach dance for kids," ujarnya.
Selain mengajar, ia juga aktif dalam kegiatan organisasi dan dunia digital. Aktivitas tersebut dijalani untuk memperluas pengalaman sekaligus menambah pemasukan.
Peran yang disebutkan mencerminkan kemampuan adaptasi di berbagai bidang. Dunia kreatif dan digital juga menjadi ruang eksplorasinya.
"Pembina pramuka, affiliator, pelatih cg, content creator sekaligus videografer & editor," tulisnya.
Ia kemudian menjelaskan alasan di balik banyaknya aktivitas yang dijalani. Pemanfaatan waktu luang menjadi prinsip yang ia pegang.
foto: TikTok/@ilhamramaramadhan
Pandangan ini ia sampaikan secara sederhana namun tegas. Baginya, waktu luang sebaiknya diisi dengan hal produktif.
"Selagi ada waktu luang ya mesti dimaksimalkan," tulisnya dalam captiom.
Unggahan tersebut langsung menuai perhatian warganet. Banyak komentar yang menyebutnya sebagai gambaran nyata Gen Z pekerja keras.
Respons positif berdatangan dari berbagai kalangan. Konten ini dinilai mematahkan stigma lama yang kerap dilekatkan pada generasi muda.
"Waduh gimana bagi waktunya ya," kata @fitriyah_221.
"Se gedebak gedebuk ini semoga yg di dapet ga capenya ajaa," kata @_hannyyyy8.
"Org sibuk pasti ga pernah ngerasa jenuh," komentar @cuontln.
Recommended By Editor
- 100 Kata-kata bucin bikin baper ala gen Z, bikin hati doi klepek-klepek
- Apa itu job hugging? Pahami tren anak muda yang enggan pindah kerja meski tak nyaman
- Kenapa Gen Z memilih quiet quitting? Ini hubungannya dengan work-life balance
- 100 Kata-kata bijak ala Gen Z soal dunia kerja, bikin semangat dan lebih realistis
- Apa itu tren "Your Algorithm" di Instagram, pahami maknanya dan kenapa bisa viral di kalangan Gen Z
- Mengenal perbedaan self-love dan self-obsessed, tren yang hits di kalangan Gen Z
- Pasangan Gen Z ini pilih nikah di KUA tanpa resepsi, habis sah tancap gas ngopi santai di cafe
- Audisi Asmara Gen Z di Jakarta, unjuk bakat langsung di depan Harry Vaughan & Aqeela Calista!



































