Brilio.net - Pernikahan Na Daehoon dan Julia Prastini akhirnya diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan setelah melalui rangkaian sidang singkat. Persidangan berjalan cepat akibat status verstek yang dijatuhkan majelis hakim.

“Sudah keluar putusannya, secara verstek sejak Rabu tanggal 3 Desember 2025,” kata Rio, dikutip dari TikTok @aladdin_simba, Selasa (9/12).

Status verstek membuat keputusan dapat diambil tanpa kehadiran Jule sebagai pihak termohon. Proses ini terjadi setelah tiga kali sidang berlangsung tanpa kehadiran dirinya.

“Memberikan izin kepada pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i kepada termohon di hadapan Pengadilan Agama Jaksel,” kata Rio lagi.

Proses cerai kilat Na Daeehon dan Jule © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@daehoon_na

Hak asuh penuh untuk ketiga anak mereka ditetapkan berada di bawah pengasuhan Na Daehoon hingga semuanya dewasa. Penetapan tersebut menegaskan kewajiban dan tanggung jawab Daehoon sebagai orang tua.

“Menetapkan anak-anak pemohon dan termohon dalam kuasa asuh (hadhanah) pemohon sampai anak-anak tersebut mandiri/dewasa (berumur 21 tahun) atau menikah,” imbuhnya.

Na Daehoon tetap membuka pintu pertemuan antara anak dan ibunya meski telah berpisah secara resmi. Sikap ini menunjukkan upayanya menjaga hubungan anak-anak dengan Jule.

“Menetapkan pemohon kewajiban untuk memberi akses kepada termohon untuk bertemu dan menyampaikan kasih sayangnya sebagai seorang ibu kepada anak-anak tersebut,” pungkas Rio.

Proses cerai kilat Na Daeehon dan Jule © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@daehoon_na

Pernikahan pasangan ini berlangsung sejak 31 Juli 2021 dan sempat mencuri perhatian publik berkat perbedaan budaya serta kewarganegaraan. Kehidupan rumah tangga mereka juga menjadi sorotan karena dikaruniai tiga anak dalam waktu singkat.

Keretakan hubungan mulai mencuat setelah muncul isu perselingkuhan yang menyeret nama pria bernama Safrie Ramadhan. Tuduhan tersebut memicu gugatan cerai dari pihak Daehoon dan menjadi awal runtuhnya keluarga kecil ini.

Kini keputusan pengadilan menandai berakhirnya rumah tangga yang dulu sempat dipuji sebagai couple goals. Proses perceraian turut meninggalkan catatan perselisihan dan perjuangan hak asuh anak.