Brilio.net - Nama Rita Butar Butar kembali mencuat ke publik setelah keterlibatannya dalam momen penting, yakni pembukaan Piala Presiden 2025. Penyanyi senior yang dikenal dengan lagu-lagu pop, pop Batak, serta rohani Kristen ini menjadi perbincangan karena kesalahan dalam menyanyikan lirik lagu kebangsaan, Indonesia Raya. Peristiwa tersebut menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Namun di balik insiden itu, Rita tetaplah sosok penting dalam perjalanan musik Indonesia.

Rita lahir pada 11 Mei 1960 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Namanya melejit pada era 1980-an berkat lagu populer "Seandainya Aku Punya Sayap" yang diciptakan oleh Rinto Harahap. Lagu tersebut mendapat sambutan luas, terutama dari masyarakat Indonesia timur, dan bahkan sempat dinyanyikan ulang oleh band Geisha. Keunggulan vokal Rita, terutama jangkauannya yang tinggi, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat musik.

Tidak hanya menonjol dalam genre pop, Rita juga sukses membawa lagu-lagu Batak ke panggung nasional, seperti lagu "Didia Rokkap Hi" yang sangat digemari. Ia juga dikenal sebagai penyanyi rohani Kristen, dengan beberapa lagu religius yang menyentuh hati banyak orang. Meski merilis sejumlah lagu seperti "Aku Tak Ingin Mengemis Lagi" pada 1981 dan "Oh Angin" pada 1985, lagu “Seandainya Aku Punya Sayap” tetap menjadi karya yang paling melekat dalam ingatan publik.

Karier menyanyi Rita sudah dimulai sejak masa muda. Bakat alami yang ia miliki membuatnya cepat dikenal dan dihargai di industri musik Tanah Air. Lagu "Seandainya Aku Punya Sayap" menjadi tonggak penting dalam kariernya, menjadikannya salah satu penyanyi wanita paling populer di masa itu, sekaligus membuka jalan bagi kesuksesan album-album berikutnya.

Keindahan melodi dan kedalaman lirik dari lagu tersebut membuatnya cepat meresap di hati pendengar. Tak hanya populer di kalangan pecinta musik pop, lagu itu juga disukai masyarakat secara luas. Ketenarannya menempatkan Rita sebagai salah satu penyanyi legendaris yang patut dikenang sepanjang masa.

Selain lagu ikoniknya, Rita Butar Butar juga dikenal melalui lagu-lagu lain yang tak kalah populer seperti "Aku Tak Ingin Mengemis Lagi" dan "Oh Angin". Deretan karya ini menegaskan kualitas dan konsistensinya sebagai penyanyi papan atas Indonesia, baik dalam jalur musik mainstream maupun tradisional.

Sorotan kembali tertuju padanya ketika ia mengalami kesalahan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lirik lagu yang seharusnya "Indonesia Bersatu" malah menjadi "Indonesia Merdeka".

Kejadian tersebut memicu berbagai komentar dari masyarakat. Beberapa orang mengkritik kurangnya persiapan, tetapi banyak juga yang tetap mendukung Rita dan menganggap hal itu sebagai kesalahan yang manusiawi.

Faktor kesehatan menjadi perhatian dalam insiden ini. Rita diketahui mengalami gangguan penglihatan parah pada mata kanannya, yang mencapai minus 25 dan membuatnya didiagnosis buta. Kondisi tersebut diyakini turut memengaruhi kemampuannya saat tampil. Terlepas dari insiden tersebut, Rita Butar Butar tetap dikenang sebagai ikon musik Indonesia yang telah memberikan sumbangsih besar sepanjang kariernya.