2. Belajar mengaji dengan mikrofon.

cerita hidup ustaz hanan attaki © 2022 brilio.net

foto: YouTube/@deHakimStory

Pada saat dirinya belajar baca Alquran disalah satu madrasah, sang guru ngaji memberikan tantangan kepada santri-santrinya, barang siapa yang ngajinya bagus akan mendapatkan sebuah mic. Dari situlah Hanan berusaha sekeras tenaga untuk bisa mengaji dengan bagus dan mendapatkan mic tersebut.

Dengan mic tersebut dirinya mengaji di madrasah hingga suaranya dapat terdengar hingga rumahnya, selain itu cara baca Alqurannya dapat terdengar oleh ibunya dan juga turut mengoreksi bacaannya saat pulang dari madrasah. Selama dirinya belajar baca Alquran selama 3 bulan tersebut, Hanan bisa menjuarai kompetisi tilawah dari tingkat kabupaten hingga nasional.

3. Kehidupan berubah setelah jadi juara.

cerita hidup ustaz hanan attaki © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@hanan_attaki

Sebelum mengenal kompetisi tilawah, keluarga Hanan sempat diusir dari kontrakan dan pindah ke tempat yang bisa dibilang tak layak huni. selama bertahun-tahun Hanan dan keluarganya hidup di rumah yang bolong-bolong hingga tak jarang hewan liar seperti babi hutan masuk ke rumahnya.

Setelah dirinya berhasil menjuarai berbagai macam kompetisi tilawah, Hanan sering diundang di berbagai acara untuk membaca ayat suci Alquran. Dari situlah dirinya sering mendapatkan tambahan uang lebih yang ia berikan kepada sang ibu. Lambat laun uang yang sering ia dapatkan dari hasil tilawah lebih besar dari pendapatan sang ayah sebagai tukang cukur.

4. Berangkat ke Kairo tanpa uang saku.

cerita hidup ustaz hanan attaki © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@hanan_attaki

Hasil dari mengikuti kompetisi tilawah tersebut sempat ia kumpulkan, hingga bisa digunakan untuk membeli tanah oleh keluarganya. Pada saat dirinya lulus dari Pondok Pesantren Ruhul Islam di Banda Aceh, Hanan memutuskan untuk menimba ilmu di Universitas Al-Azhar di Kairo.

Dengan uang yang habis untuk beli tiket, Hanan tetap optimis bisa bertahan dan jadi mahasiswa di kampus tersebut. Sesampainya di Kairo, dirinya belum tercatat sebagai mahasiswa Al-Azhar sehingga dengan kemampuan tilawahnya yang bagus ia manfaatkan untuk mencari beasiswa di berbagai sumber. Hingga pada akhirnya Hanan mendapatkan beberapa beasiswa untuk pendidikannya selama di Kairo.

5. Berjualan bakso di Kairo.

cerita hidup ustaz hanan attaki © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@hanan_attaki

Keterbatasan biaya, membuat Hanan mencari peluang untuk mendapatkan tambahan uang untuk kebutuhannya selama di Kairo. Modal jiwa bisnis yang dimilikinya, Hanan mencoba bekerja sama dengan kakak tingkatnya untuk membuatkan bakso dan dirinya yang akan menjualnya.

Saat itu target market dari Hanan sendiri menyasar kepada mahasiswa asal Malaysia, karena menurut Hanan orang Malaysia tidak bisa membedakan bakso yang enak dengan yang biasa saja. Dari penjualan pertamanya di salah satu event perkumpulan mahasiswa Malaysia, bakso yang ia bawa habis terjual.

Hal itu membuat ia dan temannya berencana membuat bakso dengan jumlah yang semakin banyak, dari situlah ia mendapatkan uang tambahan sebagai biaya hidupnya selama di Kairo. Setelah beberapa tahun dirinya kuliah di Kairo, Hanan dipertemukan dengan jodohnya, dan memutuskan menikah dengan sesama pendakwah juga.

 

Penulis: Muhammad Reza Ariski