Brilio.net - Setelah sukses membintangi banyak film nasional, Reza Rahadian kembali melanjutkan kiprahnya sebagai sutradara dengan merilis miniseri berjudul Sementara, Selamanya.

Miniseri ini bercerita tentang seorang pasangan yang terpisah jarak karena pekerjaan. Ide miniseri ini berawal dari obrolan Ika Natassa yang merupakan penulis naskah di miniseri ini dan Reza Rahadian untuk terus berkarya di masa pandemi Covid-19 ini.

“Reza dengan bercanda menantangku untuk menuliskan cerita yang bisa syuting dari rumah. Tiba-tiba mengalir aja ide ceritanya dari kepalaku, kutuangkan dalam naskah skenario, dan lantas kuberikan ke Reza. Dia jatuh cinta pada ceritanya dan kami putuskan untuk membuatnya menjadi miniseri yang ceritanya sangat dekat dengan keadaan sekarang,” tutur Ika Natassa pada awak media dalam acara launching miniseri Sementara, Selamanya secara virtual via Zoom belum lama ini.

Sementara itu Reza mengaku jatuh cinta dengan naskah tersebut dan memutuskan untuk menyutradarai sekaligus berakting. Menurutnya kisah miniseri ini merupakan luapan perasaan kesendirian, ruang-ruang kosong dan tidak seperti biasanya.

"Kisah yang mungkin mewakili perasaan orang-orang di luar sana ketika mereka harus masuk ke sebuah ruang baru dengan kebiasaan-kebiasaan baru, dimana jarak menjadi terasa semakin jauh dengan orang-orang yang dicintai. Membaca naskahnya membuat saya ingin menuangkannya ke dalam sebuah karya audio visual yang berjudul Sementara, Selamanya. Kisah tentang jarak dan kejanggalan," tambah Reza.

Beruntung, pemain dan kru sangat kooperatif. Apa yang bisa dikerjakan tanpa pertemuan fisik, dilakukan secara daring. Diakui Reza Rahadian, merangkap jabatan bukan perkara mudah.

"Sebagai aktor, biasanya saya menjaga emosi dan perwatakan agar tidak naik turun seenaknya. Sekarang, saya harus mempertahankan emosi karakter, mengarahkan pemain lain, termasuk harus tahu kapan bilang 'cut.' Ternyata susah banget," beri tahu Reza Rahadian.

Sementaraselamanya © 2020 brilio.net

Miniseri drama romansa ini dibintangi Reza Rahadian, Laura Basuki, Christine Hakim, dan Ruth Marini. Miniseri diproduseri oleh Arya Ibrahim merupakan produksi pertama dari rumah produksi Spasi Moving Image.