Brilio.net - Penggemar sinetron Indonesia di era 90-an tentu masih mengingat tayangan Ramadan berjudul Doaku Harapanku. Sinetron ini dibintangi oleh Krisdayanti, Dicky Wahyudi, Lely Sagita, dan Nova Eliza, serta sempat menjadi tontonan favorit masyarakat menjelang waktu berbuka puasa sejak akhir 1998 hingga awal 2000.

Doaku Harapanku mengisahkan perjalanan hidup Anisa, yang menikah dengan Andika. Konflik mulai muncul ketika ibu tiri Andika, Lala, menunjukkan kebencian dan permusuhan terhadap Anisa. Ujian hidup Anisa semakin berat setelah sang suami mengalami kecelakaan yang menyebabkan hilang ingatan.

Lala, sang ibu tiri, menjalin kedekatan dengan Sarah, adik Andika yang terus-menerus berupaya mencelakai Anisa. Karakter Sarah diperankan oleh Nova Eliza, yang dikenal sering membawakan peran antagonis dalam berbagai sinetron. Aktris kelahiran 1980 ini memulai karier di dunia hiburan sebagai model.

Dalam kehidupan pribadi, Nova Eliza pernah menikah dengan sutradara Mirwan Suwarso pada tahun 2007. Dari pernikahan tersebut, lahir dua anak bernama Naina Malika dan Naima Malika. Rumah tangga yang dibina selama lima tahun itu berakhir pada 2012 melalui perceraian.

Nova memang masih eksis di dunia akting. Namun, ia memiliki aktivitas yang jauh dengan dunia seni peran. Biar nggak penasaran, yuk simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber mengenai kabar terbaru Nova Eliza pada Jumat (6/6).

Selain masih mengabdikan pada seni peran, Nova ternyata punya aktivitas lain, yakni sebagai aktivis perempuan yang peduli dengan isu-isu wanita.

1. Nova Eliza mengawali karier di dunia seni peran pada tahun 1997 lewat sinetron Karmila.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

2. Sebelum eksis jadi aktris, ia lebih dulu terjun ke dunia modeling saat berumur 18 tahun

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

3. Perempuan keturunan Aceh ini sukses melebarkan kemampuan beraktingnya lewat film Rindu Kami Pada-Mu yang tayang tahun 2005.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

4. Hingga kini, sudah puluhan film yang sudah dibintanginya.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

5. Berkat kepiawaian beraktingnya, Nova Eliza pernah diganjar Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop di Festival Film Bandung tahun 2016 lewat film Aaach...Aku Jatuh Cinta.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

6. Nova menikah dengan Mirwan Suwarso pada 2007. Namun pernikahannya hanya bertahan lima tahun.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

7. Nova juga sempat membintangi dua buah judul FTV, yakni Stella dan Anneke dan juga Sawah Leluhur yang berhasil mendapatkannya Piala Vidia untuk Pemeran Utama Wanita FTV Terbaik di Festival Film Indonesia 2013.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net



foto: Instagram/@novaelzatime

8. Tak sering muncul dalam layar kaca saat ini, Nova Eliza menjadi seorang aktivis.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

9. Saat ini Nova mengelola sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Suara Hati Perempuan yang telah berdiri sejak 2015.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

10. Yayasan ini hadir untuk mendukung, berinisitif dan berkontribusi terhadap isu-isu perempuan.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

11. Lewat yayasan itu, ia bersama dengan rekan-rekannya sering membuat semacam diskusi soal permasalahan perempuan.

nova eliza jadi aktivis © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@novaelzatime

 

 

Sinopsis singkat Doaku Harapanku.

Sinetron Doaku Harapanku merupakan drama religi yang tayang pada akhir 1998 hingga awal 2000 dan menjadi salah satu tontonan populer selama bulan Ramadan. Cerita berpusat pada kehidupan Anisa, seorang wanita salehah dan penyabar yang harus menghadapi berbagai ujian berat dalam rumah tangganya.

Anisa menikah dengan Andika, pria baik hati yang mencintainya. Namun, kebahagiaan pernikahan mereka terusik oleh kehadiran Lala, ibu tiri Andika, yang tidak menyukai Anisa dan berusaha memisahkan mereka. Konflik semakin rumit ketika Sarah, adik tiri Andika, juga menunjukkan sikap penuh kebencian terhadap Anisa dan berkali-kali berusaha mencelakainya.

Penderitaan Anisa bertambah ketika Andika mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya (amnesia). Dalam kondisi lemah dan kehilangan dukungan suami, Anisa harus bertahan menghadapi tekanan dari keluarga suami yang terus menyiksanya secara emosional.

Meski dihujani ujian, Anisa tetap kuat berpegang pada doa dan keyakinan. Keteguhan hati dan kesabarannya menjadi inti dari kisah ini, sekaligus memberi pesan moral tentang ketulusan, keikhlasan, dan kekuatan iman dalam menghadapi cobaan hidup.

Sinetron ini tidak hanya menyuguhkan drama penuh emosi, tetapi juga nilai-nilai religius yang menyentuh hati, menjadikannya tayangan yang dikenang hingga kini.

 

mgg/Putri Deri