Paras manisnya awet hingga kini usia 70 tahun, ini 11 potret lawas Tante Lulu Tobing di Tersanjung

Brilio.net - Generasi 90-an tentu sudah sangat familiar dengan sinetron legendaris berjudul Tersanjung. Produksi Multivision Plus ini dibintangi oleh Lulu Tobing, Ari Wibowo, Mega Utami, Anwar Faudy, dan Novita Wibowo. Popularitas sinetron ini sangat besar karena berhasil tayang selama tujuh musim, mulai dari tahun 1998 hingga 2005.

Selain jalan ceritanya yang menarik, para pemeran juga menjadi idola pada masanya. Karakter yang mereka perankan melekat kuat di benak para penonton. Salah satu yang paling diingat adalah sosok Retno, tante dari tokoh yang diperankan oleh Lulu Tobing dalam sinetron tersebut.

Karakter Tante Retno dimainkan oleh aktris legendaris Yati Octavia. Kariernya dimulai sejak usia muda dan pernah masuk dalam jajaran The Big Five Indonesia pada era 70-an. The Big Five ini merupakan kelompok artis dengan bayaran tertinggi pada masa itu, terdiri dari Yati Octavia, Yenny Rachman, Roy Marten, Doris Callebaute, dan Robby Sugara.

Kualitas akting yang tinggi menjadikan sosoknya sangat dihormati dan disukai penggemar. Selain kemampuan akting, paras cantiknya yang khas perempuan Indonesia turut memikat banyak orang. Salah satu peran yang paling dikenang adalah saat memerankan Ani, kekasih Rhoma Irama.

Penasaran kan, seperti apa potret masa mudanya? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (24/5), 11 potret lawas pemeran Tante Lulu Tobing di Tersanjung yang memesona.

1. Artis berusia 70 tahun ini masih aktif berakting hingga sekarang. Potret lawasnya cantik maksimal ya?

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

2. Menikah dengan Pangky Suwito yang pernah jadi lawan mainnya, pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

3. Pada masa mudanya Yati Octavia bisa menerima honor mencapai Rp 5 juta per film. Angka tersebut tergolong fantastis pada masanya.

foto: YouTube/Freelancer Nganggur

4. Sebelum menikah dengan Pangky Suwito, Yati Octavia pernah menikah dengan Syamsudin pada 21 Juni 1979 dan telah cerai mati.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

5. pertama kali masuk dalam dunia akting saat berusia 18 tahun dan memerankan tiga film pada 1972 yaitu Dosa Siapa, Intan Perawan Kubu, dan Intan Berduri.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

6. Totalitas dalam berakting, Yati rela memangkas habis rambutnya untuk perannya di film Rahasia Perkawinan.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

7. Ia juga pernah menulis naskah film yang bekerjasama dengan Deddy Armand.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

8. Menjadi artis legendaris 1980-an terlaris setelah membintangi film bersama Rhoma Irama seperti Penasaran (1979), Gitar Tua (1977), Darah Muda (1977), Begadang (1978), Berkelana I & II (1978) dan Kemilau Cinta di Langit Jingga (1985).

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

9. Perannya sebagai Ani kekasih Rhoma Irama menjadikan Yati Octavia idola para remaja masa itu.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

10. Pada usia 64 tahun, Yati Octavia telah memerankan lebih dari 60 film pada 2019 lalu.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

11. Selain masih aktif di dunia akting, Yati kini sukses membangun bisnis sendiri bersama sang suami.

foto: Instagram/@yatioctaviapangky

Yati Octavia masih aktif berkarier hingga kini.

Yati Octavia, aktris senior yang memulai kariernya pada era 1970-an, hingga kini masih aktif di dunia hiburan Indonesia. Meskipun telah memasuki usia 70 tahun, perannya dalam berbagai sinetron tetap konsisten. Beberapa judul sinetron yang dibintanginya dalam beberapa tahun terakhir antara lain Aisyah (2019), Cahaya Mentari (2019), Tukang Ojek Pengkolan (2020), dan Aku Bukan Dia (2021).

Selain berakting, Yati Octavia juga aktif di platform digital dengan mengelola kanal YouTube pribadi. Melalui kanal tersebut, ia kerap membagikan konten bersama keluarga serta berbincang dengan sesama aktor dan aktris senior, seperti Nani Wijaya dan Yessy Gusman.

Dengan dedikasi yang tak pernah surut, Yati Octavia terus menunjukkan eksistensinya di dunia hiburan, membuktikan bahwa semangat berkarya tidak mengenal usia.