Bleketepe dipasang langsung oleh Jokowi dengan menaiki tangga kecil yang telah dipersiapkan. Sambil disaksikan oleh keluarga dan tamu undangan, Jokowi memasang bleketepe tersebut sebagai awal proses siraman Kaesang.

jokowi pasang bleketepe di siraman © berbagai sumber

foto: Humas Pemkot Solo

Usai memasang bleketepe, Iriana kemudian bertugas membuka tuwuhan atau buah pisang satu yang terpasang di pintu masuk. Tak lupa, Iriana juga memasang satu ikat padi di atas pisang yang dipajang.

Sebelum melangsungkan prosesi siraman, sekitar pukul 08.15 WIB Jokowi dan Irana sudah ada di lokasi sungkeman. Kaesang kemudian bersimpuh dihadapan kedua orang tua sebagai tanda terima kasih sekaligus memohon doa restu dari keduanya. Prosesi selanjutnya, acara inti yaitu siraman yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Iriana dengan ditemani Kahiyang Ayu dan Bobbi Nasution.

Acara siraman dilakukan secara tertutup tanpa awak media. Prosesi siraman dimulai dari penerimaan 7 sumber mata air, peracikan, hingga memberikan siraman pertama kepada Kaesang. Keluarga dan beberapa menteri juga hadir di acara siraman Kaesang. Di antaranya ada Mahfud MD, Luhut Binsar Panjaitan, Retno Marsudi, Hadi Tjahjanto, Idong Setyo Husodo, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution.

jokowi pasang bleketepe di siraman © berbagai sumber

foto: Humas Pemkot Solo

Di acara prosesi siraman, Kaesang mengenakan jarik batik motif Cinde. Motif batik Cinde bermakna hidup yang berkesinambungan antara Tuhan dan manusia.

Ada 7 sumber mata air yang telah dikumpulkan, di antaranya dari Pura Mangkunegara, Masjid Agung, Pengging Boyolali, rumah kediaman pribadi Joko Widodo, Masjid Al Wustho, rumah Eyang Sujiatmi Notomiharjo, dan Keraton Solo. Prosesi siraman ditutup dengan Jokowi menggendong anak bungsunya tersebut dan memberikan suapan terakhir kepada Kaesang.