5 tahun terpuruk, Arjuna kembali bekerja di salah satu perusahaan handphone. Dia bekerja sebagai sales yang membagikan selebaran di tangga jalan. Namun, karena banyak orang yang mengenalnya, dia pun keluar.

Usai itu, Arjuna bekerja sebagai penjaga konter handphone. Saat itu dia hanya dibayar sebesar Rp 800 ribu. Mengetahui gajinya tidak cukup, Arjuna beralih kerja menjadi ojek online (ojol). Dari situ dia mulai dapat menabung dan memulai bisnis kecil-kecilan.

"Saya akhirnya bisa buka kecil-kecilan roti bakar bersama teman saya. Tahu-tahunya, Alhamdulillah nggak laris," jelasnya sambil diiringi tawa.

Arjuna bersama temannya akhirnya alih bisnis. Mereka memutar otak untuk berbisnis minuman karena sebentar lagi berdekatan dengan momentum bulan puasa. Saat itu, modal uang hanya tersisa Rp 200 ribu.

"Saat itu thai tea kan udah banyak banget di Indonesia. Gimana kalau kita referensi di Korea. Kita nyari-nyari minuman Korea seperti apa. Udah nih kita dapat, minuman coklat," kata Arjuna menjelaskan proses pencarian idenya.

Kisah jatuh bangun Arjuna AFI © berbagai sumber foto: Instagram/@arjuna_afi_prima

Saat mencoba, dia mengalami trial and error. Bahkan, saat percobaan pertama, minuman coklat yang dibuatnya rasanya hangus. Hingga tiga kali percobaan, dia pun berhasil membuat minuman coklat yang enak.

"Sampai tiga kali coba hingga sukses bikin minuman itu akhirnya saya jualan di danau dekat perumahan. Pakai meja kayak jualan takjil. Saya iseng bikin Instagramnya dengan brand nama @lava.chocodrink, tahu-tahu laris jualan saya," ungkapnya.

Ketika membuka Instagramnya, dia melihat banyak orang yang berminat dengan bisnisnya. Bahkan, mereka menanyakan informasi franchise minuman tersebut. Meski awalnya bingung dengan franchise, Arjuna dan temannya akhirnya belajar. Awalnya dia ingin membuka franchise dengan modal 6 juta yang ternyata kemahalan.

"Tahu-tahu modalnya cuma Rp 1,6 juta, itu saya dapat keuntungannya banyak. Tapi harga 6 juta kemahalan. Saya akhirnya ngasih harga 3 juta," ucapnya.

Usahanya yang dijalaninya pun berjalan dengan lancar. Pada 8 bulan awal, omsetnya sudah hampir Rp 1 Miliar. Kini dia sudah memiliki 10 brand, termasuk makanan dan minuman di dalamnya dalam waktu 1 tahun 8 bulan. Kini outletnya sudah berjumlah 3.100 buah dan tersebar di seluruh Indonesia.

Kisah jatuh bangun Arjuna AFI © berbagai sumber foto: YouTube/HENRY & YOU CHANNEL

Perjalanan Arjuna membangun bisnis tidak mudah. Awalnya, dia dan temannya melakukan semuanya, mulai dari packing hingga ekspedisi berdua. Namun, kini mereka sudah memiliki tim yang menghandle masing-masing pekerjaan. Dengan seluruh usahanya tersebut, Arjuna ingin fokus dengan apa yang dijalaninya sekarang

"Sekarang fokus saya yang penting saya bisa tetap berada di dunia ini, mau yang franchise sedikit. Malah saya ingin ngajak teman-teman dan keluarga. Dan teman-teman yang kena PHK saya bantu bikin brand. Malah saya dan teman saya ingin membantu biar merasakan yang sekarang saya rasakan," jelasnya.