Duka mendalam menyelimuti dunia hiburan Indonesia setelah kepergian Titiek Puspa pada 10 April 2025. Namun, di balik kesedihan itu, tersimpan kisah-kisah inspiratif yang tak terlupakan, salah satunya adalah cerita di balik lagu terkenalnya, "Kupu-Kupu Malam".

Lagu ini bukan hanya sekadar melodi, melainkan sebuah narasi yang menggambarkan sisi lain kehidupan perempuan malam dengan nuansa yang lebih dalam. Titiek Puspa berhasil menyampaikan pesan bahwa tidak semua wanita penghibur memilih jalan hidup tersebut dengan sukarela.

Inspirasi di balik lagu ini datang dari pertemuan emosional antara Titiek Puspa dan seorang wanita yang terpaksa menjalani profesi tersebut karena keadaan yang sulit. Dalam sebuah video bincang-bincang, Titiek Puspa menceritakan pengalamannya saat ia sedang tampil di luar kota.

"Saya ingat saat itu, setelah selesai show, ada yang mengetuk pintu kamar hotel saya. Dia berkata, 'Tante Titiek, bolehkah saya masuk?'" kenangnya. Di saat itu, Titiek Puspa merasakan kedekatan yang mendalam dengan wanita tersebut, yang ternyata adalah seorang kupu-kupu malam.

Wanita itu bercerita tentang hidupnya yang penuh kesulitan. "Saya dulunya seorang istri, tapi suami saya pergi dengan wanita lain. Saya ditinggal dengan anak-anak dan tidak tahu harus berbuat apa," ungkapnya. Titiek Puspa merasakan betapa beratnya beban yang harus ditanggung wanita itu.

Setelah mendengar kisah pilu tersebut, Titiek Puspa mengajak wanita itu untuk berdoa bersama. "Saya ingin kamu tahu, ada jalan yang lebih baik untukmu. Mari kita berdoa," ujarnya. Dalam momen tersebut, mereka berdua berdoa dengan keyakinan masing-masing, berharap agar Tuhan memberikan jalan keluar terbaik.

Setelah pertemuan itu, Titiek Puspa pulang dan menulis lagu "Kupu-Kupu Malam" sebagai bentuk penghormatan kepada wanita tersebut. "Mus, aku punya lagu baru!" katanya kepada suaminya, Mus Mualim. Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling dikenang sepanjang masa.

Sayangnya, kabar duka datang ketika Titiek Puspa meninggal dunia. Manajernya, Mia, mengonfirmasi berita tersebut, dan putrinya, Pety Tunjungsari, meminta doa untuk ibunya. "Saya mohon maaf jika ada perkataan ibu saya yang tidak nyaman. Mohon doanya agar semua ini berjalan dengan kehendak Allah SWT," ujarnya.