Selamat tinggal, Titiek Puspa. Penyanyi legendaris Indonesia ini telah meninggalkan kita pada Kamis, 10 April 2025, setelah menghabiskan puluhan tahun menghibur publik Tanah Air. Perjalanan kariernya yang penuh liku dan prestasi menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda.

Asli dari Tanjung, Kalimantan Selatan, Sudarwati, yang lebih dikenal dengan nama panggung Titiek Puspa, lahir pada 1 November 1937. Kariernya dimulai dengan kemenangan di kontes Bintang Radio tingkat Jawa Tengah pada tahun 1954. Menariknya, ia harus menyanyikan lagu-lagu dengan nama samaran karena mendapat tentangan dari orang tuanya yang lebih ingin melihatnya menjadi guru taman kanak-kanak.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK), Titiek Puspa tetap memilih jalur musik meskipun ayahnya, Tugeno Puspowidjojo, sangat menekankan pentingnya pendidikan. Kemenangan di Bintang Radio RRI Semarang membuatnya dikenal oleh Sjaiful Bachri, pimpinan Orkes Simphony Djakarta, dan ia menjadi penyanyi tetap grup tersebut hingga 1962.

Pertemuan Bersejarah dengan Presiden Soekarno

Setelah pindah ke Jakarta, Titiek Puspa tampil di berbagai panggung, termasuk siaran musik di RRI. Pada akhir 1960, ia mendapatkan kesempatan langka untuk menyanyi di Istana Negara.

Di Istana, Titiek Puspa bertemu dengan Presiden Soekarno yang memuji suaranya. Dalam wawancara, ia mengenang, "(Bung Karno bilang) Wah, suaramu apik, kowe cantik, pinter nganggo kain." Ia juga tergabung dalam grup musik Lensois yang dibentuk oleh Jack Lesmana atas perintah Soekarno untuk mempromosikan budaya Indonesia.

Tahun 1957, Titiek Puspa menikah dengan penyiar RRI, Zainal Ardi, namun mereka berpisah. Ia kemudian menikah lagi dengan Mus Mualim pada tahun 1970 dan dikaruniai dua anak, Ella Puspasari dan Petty Tunjung Sari. Meski sudah berkeluarga, kariernya tetap bersinar.

Warisan Abadi Sang Legenda

Penyanyi kesayangan Soekarno, begini cerita pertemuan Titiek Puspa dan sang presiden

Titiek Puspa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Titiek Puspa telah memberikan kontribusi besar bagi industri musik Indonesia. Lagu-lagunya yang legendaris seperti "Bing," "Kupu-Kupu Malam," dan "Gang Kelinci" masih dinyanyikan hingga kini. Ia bahkan pernah menulis lagu untuk band rock Jerman, Scorpions, yang berjudul "When You Came Into My Life." Lagu ini menjadi bagian dari album mereka dan menunjukkan betapa luasnya pengaruh Titiek Puspa.

Karier di Dunia Akting

Selain menyanyi, Titiek Puspa juga berkarier di dunia akting, baik di panggung maupun film.

Ia mendirikan Papiko, paguyuban artis penyanyi Jakarta, pada 27 Mei 1972, dan terpilih sebagai ketua. Titiek Puspa juga membintangi berbagai film seperti "Ateng Minta Kawin" dan "Inem Pelayan Sexy." Pengamat musik, Stanley Tulung, mengapresiasi bahwa ia hadir di semua lini kesenian Indonesia.

Kabar Duka Meninggal Dunia 10 April 2026

Kabar duka datang dari Titiek Puspa, yang meninggal dunia pada 10 April 2025 setelah dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Ia mengembuskan napas terakhir setelah mengalami pendarahan otak. Selamat jalan, Eyang Titiek. Kenangan dan karyamu akan selalu abadi dalam hati kami...