Brilio.net - Uang hasil korupsi senilai Rp11,8 triliun dari kasus persetujuan ekspor minyak sawit disita Kejaksaan Agung saat ini tengah menjadi sorotan nasional. Jumlah fantastis itu berasal dari lima anak perusahaan Wilmar Group yang terbukti merugikan negara.
Direktur Penuntutan Kejagung, Sutikno, menyebut penyitaan ini sebagai salah satu yang terbesar sepanjang sejarah penegakan kasus korupsi di Indonesia. Nilai kerugian tidak hanya mencakup keuangan negara, tetapi juga keuntungan ilegal dan dampak luas terhadap perekonomian nasional.
Menanggapi hal tersebut, YouTuber Jerome Polin ikut buka suara lewat akun Instagram pribadinya. Ia menyoroti besarnya jumlah uang korupsi tersebut dan mencoba menggambarkan potensi penggunaannya jika dialokasikan untuk kepentingan rakyat.
“Lagi rame soal korupsi Rp11,8 triliun yang disita dalam bentuk cash. Kira-kira seberapa banyak uangnya dan bisa dibuat apa aja ya? Aku coba hitung,” ujar Jerome dikutip brilio.net dari Instagram @jeromepolin pada Kamis (19/6).
Jerome lalu memvisualisasikan uang tunai Rp11,8 triliun dalam bentuk pecahan Rp100 ribu yang jika ditumpuk mencapai tinggi mengejutkan. Total ada 118 juta lembar dengan ketebalan 12,98 kilometer, bahkan lebih tinggi dari Gunung Everest.
“Gunung paling tinggi di dunia, Gunung Everest aja tingginya 8,8 km. Jadi kalah guys sama tinggi uang ini,” ucap Jerome.
foto: Instagram/@jeromepolin
Tak hanya soal ketinggian, Jerome juga menguraikan betapa besarnya dampak uang tersebut jika digunakan untuk sektor pendidikan. Ia menghitung, dana itu bisa dipakai untuk membeli 157 juta buku pelajaran seharga Rp75 ribu per buku.
Jerome membandingkan angka 157 juta buku dengan jumlah siswa dari SD sampai SMA yang hanya sekitar 50 juta. Ia pun menyoroti kondisi miris sekolah-sekolah di pedalaman yang bahkan hanya memiliki satu buku untuk satu sekolah.
“Jumlah pelajar di Indonesia aja Guys dari SD sampai SMA itu cuma 50 juta siswa. Dan aku pernah beberapa kali ke sekolah di pedalaman, mereka bahkan satu sekolah itu cuma punya satu buku,” jelasnya.
foto: Instagram/@jeromepolin
Selain pendidikan, Jerome juga menjabarkan potensi besar dana tersebut jika dipakai untuk bidang kesehatan. Ia menyebut Rp11,8 triliun cukup untuk membangun ribuan puskesmas atau klinik kecil. Ia menghitung, dengan biaya Rp5 miliar per unit, bisa dibangun 2.360 puskesmas atau klinik kecil di berbagai wilayah.
“Dengan anggapan satu klinik atau puskesmas itu harganya Rp5 miliar, kita bisa bikin 2360 unit puskesmas atau klinik, Guys,” jelas Jerome.
foto: Instagram/@jeromepolin
Pria lulusan Universitas Waseda, Jepang ini menyampaikan harapan agar uang hasil korupsi yang berhasil disita benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Ia menekankan bahwa pemanfaatan dana itu akan sangat berdampak jika dikelola dengan tepat.
“Kepada siapapun yang berwenang untuk mengelola uangnya, please gunakan untuk kepentingan rakyat. Itu sangat bisa membantu memajukan kualitas hidup kita semua sebagai rakyat Indonesia,” harap Jerome.
Di akhir videonya, Jerome mengajak publik membayangkan dampak positif jika Rp11,8 triliun dialihkan ke pendidikan dan kesehatan. Baginya, dana sebesar itu bukan sekadar angka, tapi peluang besar memperbaiki masa depan bangsa.
“Andai Rp11,8 triliun ini bisa digunakan dengan baik untuk pendidikan, untuk kesehatan, dan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, itu bakal impactful dan bagus banget untuk kemajuan sih,” tutupnya.
Besarnya potensi dana Rp11,8 triliun jika digunakan untuk rakyat memantik reaksi beragam dari warganet. Banyak yang merasa prihatin sekaligus geram melihat betapa besarnya kerugian akibat korupsi tersebut.
"Indonesia itu beneran negara kaya banget kalooooo uangnya gak dikorupsi," tulis @gilank44.
"Nyesek banget. Gimana kalau udah ratusan hingga ribuan triliun," sahut @agungsaputrabahari.
"Pemerintah nggak mikir sampe ke sana bro n jg nggak mikir rakyat," komentar @pandji_inv.
"Cape banget denger intinya bisa beli ini dan itu," tambah @elshintaliu.
Recommended By Editor
- Pernah heboh karena dituding sombong, Jerome Polin beri klarifikasi
- Kutukan Jerome Polin berakhir usai Indonesia bungkam Arab Saudi 2-0
- Dituduh bawa sial Marquez lalu minta maaf, intip 11 momen seru Jerome Poline nonton MotoGP Mandalika
- Liburan ke luar negeri nyaman tapi tabungan tetap aman ala Jerome Polin
- Dicap pembawa sial hingga diserang warganet, Jerome Polin akui sempat stres sampai mental down
- Disebut bawa sial usai bela Timnas, momen Jerome Polin pakai 'sihirnya' dukung Iraq ini tuai sorotan