Anak usia 14 tahun harus didukung menggali bakat dan potensi.

Anak berusia 13 hingga 15 tahun merupakan usai yang baru saja jadi anak-anak tetapi belum masuk remaja.

"Jadi, ini masa peralihan. Pada masa ini, terjadi perubahan besar pada diri seorang anak secara fisik dan psikis," ungkapnya lebih lanjut.

Dengan demikian, seharusnya orang tua mendukung anak perempuannya yang berusia 14 tahun ini untuk menggali bakat dan potensinya, dan memfasilitasi kesempatan berkarier dan berkarya di usia muda.

"Bukan malah mengizinkan untuk menikah muda karena berpacaran dengan laki-laki yang jauh lebih tua darinya," katanya.

Anak yang berusia 13 sampai 15 tahun sudah dibentuk sejak dini untuk menentukan kecenderungan terhadap minat dan karier yang mereka jalani. Biasanya mereka akan lebih mudah didorong dan dimotivasi. Bahkan, orang tua sudah bisa memberi tanggung jawab atas kemampuan yang anak miliki. Pada usia remaja setingkat SMP, mereka sudah secara matang mengenali kemampuannya, matang secara keilmuan dan kepribadian.

"Hal seperti ini bukan suatu yang terjadi secara tiba-tiba, tetapi telah ditempa cukup lama selama bertahun-tahun sejak usia dini," jelas Retno.

Dengan demikian, Retno meminta media massa untuk mengedukasi masyarakat. Serta tidak mendukung kisah cinta dengan anak berusia 14 tahun.

"Saya mendorong media massa untuk mengedukasi masyarakat dengan tidak melakukan glorifikasi kisah cinta Kriss Hatta dengan anak usia 14 tahun," tegas Retno.