Brilio.net - Sejak Juli 2022 lalu nama Arawinda Kirana ramai menjadi pembicaraan publik. Arawinda dituding sebagai perebut laki orang alias pelakor. Ia disebut menjadi selingkuhan Guiddo Ilyasa Purba yang merupakan suami sah Amanda Zahra.

Tudingan tersebut bermula dari unggahan akun Instagram @wanita.cl pada 25 Juni 2022. Akun tersebut membagikan kisah perselingkuhan seorang suami dengan perempuan yang disebut sebagai aktris pendatang baru.

Dari cerita itu, banyak warganet yang mengaitkan bahwa sosok pelakor yang dimaksud adalah pemain utama film Yuni, Arawinda Kirana. Terlebih lagi, Arawinda juga kedapatan langsung membatasi kolom komentar di akun Instagram pribadinya.

Sejak saat itu warganet ramai-ramai memberi komentar hujatan di Instagram milik Arawinda sebagai bentuk dukungan kepada Amanda Zahra. Arawinda dinilai memiliki sifat berbanding terbalik dengan tokohnya dalam film Yuni (2021) yang membuat namanya melejit.

Sempat bungkam selama empat bulan usai ramai dituding jadi pelakor, artis 21 tahun itu akhirnya buka suara. Dalam sebuah pernyataan tertulis yang diunggah di Instagram pribadinya pada Rabu (26/10), Arawinda meminta maaf lantaran baru buka suara perihal rumor tak sedap itu.

Arawinda Kirana buka suara © berbagai sumber

foto: Instagram/@arawindak

Ia mengatakan bahwa butuh waktu yang tepat bagi dirinya untuk buka suara. Tanpa banyak basa-basi, Arawinda juga langsung menyebut bahwa rumor yang beredar selama ini tidak benar.

"Mohon maaf selama ini saya belum berbicara, karena ada beberapa hal yang belum bisa saya sampaikan pada saat ini, dan ingin saya sampaikan pada waktu yang tepat. Terkait dengan masalah dan rumor tidak benar yang telah muncul mengenai kehidupan pribadi saya," tulis Arawinda membuka pernyataannya, dikutip brilio.net pada Kamis (27/10).

Lebih lanjut, Arawinda menyadari diam adalah pilihan sulit. Keputusannya untuk tidak menghiraukan tudingan netizen ternyata berdampak kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk pihak produksi film yang pernah melibatkan dirinya.

"Diam merupakan pilihan yang rumit, sebab saya sadar bahwa diamnya saya selama ini malah justru menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman, serta berdampak buruk kepada orang-orang di sekitar saya, termasuk di pekerjaan yang pernah melibatkan saya," sambungnya.