Atalarik Syach, seorang artis yang dikenal luas, akhirnya angkat bicara mengenai eksekusi rumahnya yang terletak di Cibinong, Kabupaten Bogor. Kejadian ini tidak hanya menarik perhatian media, tetapi juga memicu beragam komentar dari netizen. Banyak yang mengaitkan peristiwa ini dengan masa lalu Atalarik dan mantan istrinya, Tsania Marwa.
Menanggapi komentar tersebut, Atalarik memberikan pernyataan yang cukup tegas. Ia menyambut komentar negatif dengan sikap tenang dan menganggapnya sebagai ujian dari Tuhan. "Azab katanya? Oh azab... Alhamdulillah dikasih azab sama yang Maha Kuasa kalau itu bener azab, bukan dari netizen. Karena kalau azab dari yang Maha Kuasa, itu benar," ujarnya di Cibinong pada Jumat, 16 Mei 2025, seperti yang dilansir brilio.net dari Kapanlagi.com.
Ayah dua anak ini juga mempertanyakan kapasitas netizen yang dengan mudah melabeli musibahnya sebagai azab. "Tapi kalau itu kata netizen, azab apa ya? Memang dia Yang Maha Kuasa? Alhamdulillah saya dikasih ujian ini, dikasih pinter, mau naik level. Versinya kan zaman sekarang belum naik level," tambahnya.
Ia juga menyayangkan nama mantan istrinya kembali terseret dalam situasi ini tanpa alasan yang jelas. Atalarik mengaku bahwa ia mengetahui komentar netizen yang mengaitkan kejadian ini dengan karma dari masa lalunya bersama Tsania Marwa. "Oh iya, saya denger itu (bawa nama Tsania Marwa). Temen baik saya kirim, saya melihatnya ketawa," ungkapnya.
Alih-alih marah, pria berusia 50 tahun ini memilih untuk menanggapi komentar miring dengan santai. "Saya bilang, 'Alhamdulillah'. Apa sih katanya? Oh, azab karena karma mantan istri," ucapnya. Ia berharap agar masyarakat bisa saling mendoakan satu sama lain. "Doa aja, saya juga minta doa dari teman-teman. Kita saling mendoakan," pungkasnya.
Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Atalarik Syach menjadi sorotan publik setelah protes terkait lahan rumahnya yang dieksekusi oleh aparat Pengadilan Negeri (PN) Cibinong pada 15 Mei 2025. Ia menyatakan bahwa ia telah memperjuangkan lahan tersebut di pengadilan sejak 2015 dan mengaku telah membeli lahan itu pada tahun 2000.
"Cuma saya itu kan beli dari zaman yang cuma berdasarkan AJB dan sertifikat. Semua tiba-tiba datang dengan alat pengukuran versi mereka," ucapnya. Sementara itu, kuasa hukum Atalarik Syach menjelaskan bahwa pihaknya mempertanyakan dasar eksekusi rumah kliennya tersebut. Menurutnya, langkah PN Cibinong mengeksekusi lahan kliennya dinilai gegabah karena sengketa tersebut masih berjalan di pengadilan. "Nah pastinya dalam proses itu sedang ada sengketa hukum akan kepemilikan tanah yang menurut hukum itu harus ditangguhkan atau ditunda dulu mengenai eksekusi dari pihak Dede Tasno," kata kuasa hukum Atalarik, Sanja.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Video lawas Tsania Marwa tak dibolehkan ketemu anak disorot, Atalarik Syach disebut kena karma
- Mengenal prosedur penggusuran paksa oleh Pengadilan Negeri seperti yang dialami Atalarik Syah
- Duduk perkara penyebab rumah Atalarik Syach dibongkar paksa meski tanpa surat eksekusi
- Curhat Atalarik Syah usai rumahnya dibongkar karena sengketa, merasa jadi orang kecil yang dizalimi
- 9 Potret rumah Atalarik Syach dibongkar aparat terkait sengketa tanah, akui tak dapat surat pemberita
- Bocah gigi ompong ini masih melajang di usia 45 tahun, ini 11 transformasinya kini jadi pesinetron