Nikita Willy, aktris yang dikenal luas, sering dipuji karena kesabarannya dalam mengasuh anak pertamanya, Issa. Dalam berbagai momen yang ia bagikan di media sosial, terlihat bagaimana ia selalu bersikap lembut dan sabar, meskipun tantangan sebagai ibu tetap ada.

Di balik senyumnya, Nikita mengakui bahwa ia adalah ibu biasa yang merasakan lelahnya mengasuh anak balita yang kadang tantrum. Ia juga aktif bekerja di luar rumah, sehingga tantangan ini menjadi lebih berat. Dalam sebuah curhat di Instagram, ia berbagi pengalaman ketika Issa mengalami tantrum yang cukup lama.

"Issa pernah tantrum cukup lama, seperti anak balita lainnya. Dia berusaha mengekspresikan kemarahan dan frustrasinya ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Setelah ia tenang, aku menidurkannya di kamarnya," ungkap Nikita saat ditemui di Jakarta Selatan.

Setelah mengurus Issa, Nikita merasa sangat lelah dan bahkan tak sadar ia menangis. Ia menyadari bahwa energinya terkuras habis. Namun, ia percaya bahwa banyak ibu lain yang merasakan hal yang sama.

"Aku yakin banyak new mom yang merasakan yang aku rasakan. Ketika anak belajar mengatur emosi, kita juga belajar menghadapinya dan berusaha menjadi yang terbaik untuk mereka," tambahnya.

Nikita dan suaminya, Indra, selalu berusaha tidak menunjukkan kemarahan di depan anak. Meskipun ada masalah di luar, mereka berusaha untuk tidak melampiaskannya kepada Issa.

"Merasa bersalah dan menangis bukan tanda kelemahan, tetapi cara kita menghormati perasaan sendiri," ujarnya.

Ia juga menyarankan para suami untuk memberikan pelukan hangat kepada istri mereka, sebagai bentuk dukungan yang sederhana namun berarti. Nikita menekankan pentingnya membiasakan anak membuat keputusan sendiri sejak dini. Ini akan membantu anak merasa dihargai dan belajar memilih.

"Sebagai orangtua, kita harus menghormati pilihan mereka, meskipun terkadang berbeda dengan keinginan kita," jelasnya.

Dalam hal kesehatan, Nikita sangat memperhatikan kesehatan gigi Issa. Ia memilih dot orthodontic dari Baby HUKI yang dirancang untuk menjaga pertumbuhan gigi anak. "Saya merasa lebih tenang karena Baby HUKI menjadi teman di setiap rutinitas kecil saya bersama Issa," tutupnya.

Dokter spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg. Aliyah, Sp.KGA, juga menekankan pentingnya perawatan gigi dan rahang anak. Sekitar 30-60% anak usia 3 tahun mengalami maloklusi, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memilih produk perawatan gigi yang berkualitas sejak dini.

"Pilihlah dot orthodontic yang aman dan telah teruji klinis untuk mendukung posisi gigi dan rahang anak," tambahnya. Dengan perawatan yang tepat, anak dapat tumbuh dengan baik dan percaya diri di masa depan.