Brilio.net - Nama Nikita Willy sudah lama menjadi bagian dari lanskap hiburan Indonesia. Tak sekadar dikenal lewat layar kaca, sosoknya kerap dianggap sebagai simbol kesempurnaan hidup oleh publik. Pernikahannya dengan Indra Priawan, pengusaha muda dari keluarga terpandang, semakin mengukuhkan citra glamor yang melekat padanya. Namun di balik sorotan kamera dan pemberitaan media, Nikita menyimpan perjalanan panjang yang tak selalu mulus.

Karier aktingnya dimulai sejak usia belia dan dengan cepat mencuri perhatian. Julukan ‘Ratu Sinetron’ disematkan padanya bukan tanpa alasan bakatnya menjadikan banyak rumah produksi berlomba menggandengnya. Namun sebelum menikmati kesuksesan seperti sekarang, Nikita pernah mengalami fase-fase yang tak mudah, termasuk saat dirinya ditolak dalam proses casting hanya karena penampilan fisik, tepatnya bentuk giginya. Alih-alih menyerah, pengalaman itu justru menjadi batu loncatan menuju level karier yang lebih tinggi.

Daya juang dan konsistensinya membentuk reputasi Nikita sebagai aktris dengan kualitas yang tak diragukan. Ia tak hanya mengandalkan kecantikan atau nama besar, tetapi juga membuktikan kemampuan dengan berbagai peran menantang, baik di sinetron maupun film layar lebar. Reputasi yang dibangun bertahun-tahun itu kini menjadikannya sosok yang dihormati, tak hanya di dunia hiburan, tapi juga sebagai figur publik yang mampu menjaga citra dengan elegan.

Kehidupan pribadinya yang harmonis juga turut membentuk persepsi publik terhadap dirinya. Menjadi ibu dari satu anak tidak membuatnya kehilangan pijakan, justru semakin memperkuat identitasnya sebagai perempuan yang mampu menjalani peran ganda antara profesionalisme dan kehidupan keluarga. Di era di mana eksistensi mudah dibangun lewat media sosial, Nikita justru menampilkan diri secara selektif dan bijak, mencerminkan kematangan yang lahir dari pengalaman panjang.

1. Aktris cantik Nikita Willy merintis kariernya sejak usia delapan tahun. Anak pertama dari dua bersaudara itu merasakan pahit getirnya saat merintis karier. Istri dari CEO perusahaan PT Indra Investama itu pernah ditolak saat casting karena disebut giginya jelek.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

2. Untuk bisa menjadi artis papan atas hingga mendapat julukan 'Ratu Sinetron' dilalui Nikita dengan kerja keras. Jatuh bangun pernah dirasakannya saat awal terjun di dunia hiburan.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

3. Perjuangan Nikita pernah diungkapkan melalui postingan Instagram pada 2018 silam. "Air mata yang aku buat sejak usiaku 8 tahun... Menanti antrian panjang untuk casting, ditolak karena gigiku dulu jelek," tulis Nikita di Instagram pribadinya.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

4. Tidak hanya sampai disitu, ia juga pernah merasakan ditipu sebuah agensi. "Mendapat peran yang tak penting, dibohongi oleh agensi," sambungnya.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

5. Meski sempat sukses membintangi banyak sinetron, aktingnya pernah dan masih saja dianggap buruk oleh sutradara.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

6. "Dibentak sutradara karena aktingku jelek. Aku telah membuat banyak kesalahan," tulisnya masih dalam postingan Instagram yang sama.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

7. Dari berbagai pengalaman yang dirasakan, ia makin banyak belajar. Ia sadar tidak ada hal yang terjadi secara instan. Harus ada proses dan rasa sakit terlebih dahulu.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

8. "Tapi faktanya adalah tidak ada kesuksesan besar yang diraih tanpa perjuangan. Aku di sini untuk semua orang yang sedang mengejar mimpi mereka atau sedang menghadapi kegagalan," lanjut Nikita.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

9. Ia banyak belajar dari kegagalan yang pernah dialami. "Suka atau tidak, kegagalan adalah bagian dari kehidupan, kalau kamu tidak gagal, kamu tidak akan belajar. Kita masih muda jadi jangan menyerah dan mari mencoba hal-hal baru! Seperti yang masih aku lakukan," tutupnya.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

10. Hingga kini, nama Nikita Willy begitu populer. Ia merintis dari sinetron Jin dan Jun tahun 2000. Dua tahun kemudian, ia terlibat di dua judul sinetron Hari Potret serta Ratu Malu dan Jendral Kecil. Tidak hanya berakting, ia juga laris menjadi bintang iklan, seperti iklan perhiasan dan lain-lain.

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

11. Dari 2000 hingga 2023, ia hampir tidak pernah absen menghiasi layar kaca setiap tahunnya. Beberapa sinetronnya juga sukses hingga namanya menjadi salah satu artis dengan bayaran termahal. Nikita disebut-sebut berhonor Rp 75 juta untuk satu kali tayang episode. Keren ya?

ditolak casting karena giginya jelek © 2023 berbagai sumber

foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

Gaya Parenting Nikita Willy Selalu Curi Perhatian

Momen ulang tahun ketiga Issa, putra Nikita Willy dan Indra Priawan, menjadi salah satu potret manis dalam perjalanan keluarga kecil ini. Alih-alih pesta mewah atau dekorasi megah, pasangan ini memilih untuk menghadirkan pengalaman yang berkesan lewat perjalanan ke Danau Como, Italia. Di atas kapal yang mengarungi perairan tenang, sebuah kejutan sederhana diberikan untuk merayakan pertumbuhan Issa bukan sekadar hari lahirnya.

Lewat unggahan di media sosial, Nikita membagikan sudut pandang yang cukup jarang ditemui di kalangan selebritas. Ia dan Indra sepakat untuk menunda perayaan ulang tahun secara besar-besaran hingga Issa sendiri memiliki keinginan akan hal itu. Bagi mereka, masa kecil Issa adalah waktu untuk mengenal dunia, bukan pesta. Pilihan ini mencerminkan nilai yang mereka tanamkan: bahwa kebahagiaan bisa tumbuh dari pengalaman, bukan hanya dari selebrasi.

“Perjalanan ini adalah hadiah. Satu momen ajaib dalam satu waktu,” tulis Nikita. Ungkapan itu menandakan keinginan untuk memperlihatkan dunia pada Issa secara perlahan, membiarkan anaknya mengalami keajaiban hidup dari dekat merasakan, melihat, dan membangun ingatan yang berharga. Dalam setiap langkah kecilnya, terselip niat besar untuk membentuk pribadi yang penuh rasa ingin tahu dan empati.

Pendekatan ini memperlihatkan bagaimana Nikita dan Indra menempatkan peran sebagai orang tua bukan hanya sebagai pelindung, tapi juga sebagai pembimbing yang ingin menjadikan dunia sebagai ruang belajar terbaik bagi sang buah hati. Alih-alih terjebak pada simbol kemewahan, mereka memilih membingkai masa kecil Issa dengan petualangan yang memberi makna dan kenangan.