Brilio.net - Tasya Kamila dikenal sebagai selebriti yang peduli akan pendidikan. Sebelum menikah dengan Randi Bachtiar, pelantun Aku Anak Gembala ini telah menuntaskan kuliah S2 di Universitas Columbia, Amerika Serikat dengan beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia.

Namun, tak disangka pencapaian positif Tasya justru menimbulkan komentar miring di media sosial. Memutuskan menjadi ibu rumah tangga, sejumlah warganet mempertanyakan soal kontribusi Tasya Kamila setelah lulus kuliah dengan beasiswa LPDP.

<img style=

foto: Instagram/@tasyakamila

 

Awalnya, Tasya Kamila tak terlalu ambil pusing. Tetapi, pertanyaan yang dilontarkan netizen semakin mengganggu. Dalam unggahan di Instagram, mantan penyanyi cilik ini pun langsung memberikan penjelasan yang menohok.

Membuka curhatannya, Tasya mengaku serba salah jika menjabarkan secara detail kontribusinya sebagai penerima beasiswa LPDP. Ia menyebut hal tersebut bisa membuatnya terlihat pamer. Keluarga terdekat pun menganggap Tasya nggak perlu menjelaskan lebih lanjut mengenai kontribusi yang dilakukan olehnya untuk bangsa dan negara.

<img style=

foto: Instagram/@tasyakamila

 

"Jujur serba salah, kalau mau jelasin apa kontribusinya. Bakalan terkesan defensif/pamer/ malah selalu dianggap kurang, nah giliran ngga explicit ngejelasin juga pada nyinyir. Orang2 terdekatku sih selalu bilang ke aku 'No, you don't have to explain yourself'. Tapi duh kadang sedih juga pas bacain komen2 trus gak dianggap berguna, dikira gak berusaha memberikan kontribusi bagi bangsa," tulis Tasya Kamila dilansir brilio.net, Selasa (7/12).

Ibu satu anak ini pun kemudian membeberkan beberapa kontribusi yang selama ini sudah dilakukan. Ia menyebut bentuk kontribusi untuk negara memang tidak ditentukan secara pasti, karena setiap penerima beasiswa punya kapasitas dan kemampuan masing-masing.

<img style=

foto: Instagram/@tasyakamila

 

"Iya iya okayyy kalau harus banget nyebutin, jelasin, kasih tauin udah ngapain aja buat negara, nih: jadi jembatan antara policymakers, decisionmakers, dan publik. Terlibat langsung dalam industri kreatif Indonesia," jelas Tasya.

"Bikin gerakan, project, fasilitas, sarana edukasi untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan youth empowerment. Ngajar anak-anak SMA melalui aplikasi ed-tech. Magang di kementerian dan lembaga pemerintah + terlibat di organisasi internasional," lanjutnya.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Tasya juga memberikan kontribusi dengan mewarnai masa kecil anak Indonesia dengan lagu-lagu ciptaannya.

Menambahkan, Tasya pun juga memberikan penjelasan mengenai endorse yang selama ini ia jalani. Disebutkan, Tasya sudah menjalani karier di dunia entertainment sejak kecil. Ia pun tidak ada niatan untuk meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya. Justru hal tersebut menjadi modal untuknya bisa menjangkau lebih banyak orang dengan membagikan ilmu positif.

<img style=

foto: Instagram/@tasyakamila

 

"Malah justru karena punya platform sebagai public figure, punya modal buat menjangkau publik, bisa dimanfaatin buat sharing ilmu dan informasi yang bermanfaat. Ya khaan...," jelasnya.

Di akhir, Tasya Kamila meminta maaf jika selama ini kontribusi yang telah dilakukan masih dirasa kurang oleh banyak pihak. Ia akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kebermanfaatan bagi banyak orang.

<img style=

foto: Instagram/@tasyakamila

 

"Mungkin hasil dari apa yang kukerjakan belom keliatan/ kerasa banget sekarang, tapi kuusahakan dengan semampuku bahwa di tiap apa yang aku lakukan dan kerjakan harus ada manfaatnya buat kebaikan, kemajuan, keberlanjutan Indonesia ku tercinta," tuturnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tasya Kamila (@tasyakamila)