Magda pun membeberkan prosedurnya dalam membuat konten food vlogger. Ada yang melalui periklanan atau endorsement, maupun dengan review sukarela.

"Perlu dipahami sebelumnya, untuk bekerja sama dengan media Mgdanelaf, terdapat dua sistem yaitu periklanan dan juga review secara sukarela, dimana pelaku usaha tidak dipungut biaya sama sekali. Di sini, aku menjelaskan secara detail prosedur bagaimana kerja sama review sukarela itu dilakukan," ujarnya.

Untuk review sukarela tanpa memungut biaya sepeserpun, tim Magdalena akan melakukan kurasi. Selain meriset tempat makan yang akan di review, ia juga akan meminta perizinan melalui WhatsApp dan SMS. 

"Dimulai dari tim Mgdanelaf akan melakukan riset dan kurasi objektif terhadap UMKM yang mau dituju. Kemudian, tim Mgdanelaf akan meminta perizinan syuting kepada pelaku usaha, baik melalui Whatsapp atau SMS resmi, begitu pula dengan kunjungan langsung," imbuh pencinta makanan pedas itu.

Magda pun menyinggung soal tujuan ia dan tim memperlihatkan portofolio termasuk jumlah followers media sosial kepada pemilik UMKM. Ia juga mengatakan, selalu berinisiatif membayar makanan yang direview.

magdalena beri klarifikasi © instagram

foto: Instagram/@mgdalenaf

"Tim akan memperlihatkan portofolio media Mgdalenaf, salah satu instrumennya adalah jumlah followers, supaya pelaku usaha tersebut mengerti bagaimana manfaat digitalisasi dari media Mgdalenaf. Dan tahap ini hanya dilakukan untuk meminta perizinan syuting saja. Kemudian sesudah mendapatkan izin, aku dan tim akan mereview tanpa memungut biaya apapun," terangnya.

"Semoga melalui penjelasan ini, tidak terjadi lagi kesalahpahaman, dan tentunya sekali lagi, aku meminta maaf, dan pastinya berterima kasih pada kalian semua yang telah memberikan kritik dan saran yang pastinya menjadi evaluasi untuk aku dan tim. Apapun yang terjadi, aku tetap akan semangat untuk membantu mendigitalisasi UMKM kuliner di Indonesia," tutup Magda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Magda | BAR-BAR KUY! (@mgdalenaf)