Brilio.net - Cinta Laura tampil di puncak Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019, pada Minggu (4/8) lalu. Dalam pagelaran tersebut, Cinta berkesempatan menggunakan busana kostum Hudoq yang merupakan busana dari Kalimantan Timur.

Sayangnya, penampilannya juga sempat menuai pro dan kontra. Aktris 25 tahun itu diprotes oleh MUI Jember dan ormas Front Pembela Islam (FPI) karena penampilannya dinilai terlalu seksi. Hal ini lantaran Jember selama ini dikenal sebagai Kota Santri.

Tak ingin permasalahan tersebut melebar, Cinta Laura merespons kritikan yang dialamatkan padanya. Melalui ibundanya, Herdiana, Cinta Laura memberi penjelasan dan menyampaikan permohonan maaf.

cinta laura jfc © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@idoooook

"Saya selaku Mama Cinta minta maaf kalau menurut MUI dan FPI itu terlalu vulgar. Tapi ini kan tujuannya promosi pariwisata dan budaya Indonesia, jadi kita harus lihat dari sudut pandang berbeda," ungkap Herdiana saat dihubungi, Rabu (7/8/2019) malam.

"Ini kan sudut pandangnya kebudayaan dan pariwisata. Kita tidak menyalahkan siapa pun, kita hanya bersyukur karena Jember Fashion Carnaval sukses besar di Indonesia dan mancanegara," sambungnya.

Cinta Laura sendiri sempat terheran-heran saat tahu penampilannya di Jember Fashion Carnaval menjadi kontroversi. Namun tak banyak yang bisa ia perbuat karena acara itu telah berlangsung.

"Sekarang jadi tahu tadinya kita enggak tahu. Kita baru tahu kemarin setelah heboh sana sini. Kita terkejut juga tapi mau diapain, sudah terjadi dan kita hanya melaksanakan tugas secara profesional," papar Herdiana.