Brilio.net - Ada cerita menarik di balik penampilan anggun Desa Maya saat menghadiri acara sungkeman dan siraman Luna Maya pada Selasa, 6 Mei lalu. Ibu dari Luna yang berasal dari Austria ini rupanya sempat ingin mengenakan sandal jepit karena merasa jauh lebih nyaman dibandingkan harus memakai sepatu hak tinggi.

Kisah tersebut terungkap melalui video di kanal YouTube Luna Maya berjudul "Dibalik Momen Siraman Luna Maxime! Ini Pesan dari Ibu Desa Untuk Luna Maya" yang diunggah pada 7 Mei 2025.

Meski sudah tampil cantik mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul, Desa Maya sempat ingin tetap menggunakan sandal jepit untuk menunjang kenyamanannya. Namun, Luna berharap sang ibunda tampil lebih rapi dan anggun dengan alas kaki yang lebih sesuai.

Desa Maya nyaris pakai sandal jepit di acara sang anak, ini cerita Luna Maya bujuk ibunya pakai heels © 2025 brilio.net YouTube/Luna Maya

Luna pun membujuk ibunya agar menggunakan sandal cantik yang sudah disiapkan. Meski sandal tersebut agak kekecilan, Luna meyakinkan bahwa itu hanya akan dipakai sebentar saja.

"Coba dulu. Belum dicoba. Coba dulu," kata Luna.

"No. Itu kecil," kata Desa.

"Nah itu bisa," imbuh Luna.

Sang ibu nyatanya tetap memilih menggunakan sandal jepit lantaran alas kaki yang sudah disiapkan kurang nyaman. Luna pun memohon kepada ibunya agar tahan menggunakan sandal yang sudah disiapkan hanya untuk satu jam saja. Melihat Luna memohon seperti ibu, Desa akhirnya mengikuti permintaan sang putri.

YouTube/Luna Maya © 2025 brilio.net

YouTube/Luna Maya

"Satu jam aja, please. Satu jam aja, please. Masa pakai swallow," kata Luna.

"Ya all right," kata Desa.

Luna tersenyum manis ketika sang ibunda mengikuti permintaannya. Penampilan Desa pun terlihat semakin menawan menggunakan sandal putih yang telah disiapkan oleh kru yang bertugas di sana.

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier tidak hanya menjadi perbincangan karena pasangan ini akhirnya resmi menikah, tapi juga karena konsep dekorasi yang mereka pilih berhasil mencuri perhatian. Mengusung tema yang elegan dan romantis, dekorasi pernikahan mereka memadukan unsur budaya dan nuansa modern dengan sangat apik.

Acara berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Selasa (6/5) hingga Kamis (8/5) malam, dengan suasana yang berbeda di setiap rangkaian acaranya. Pada prosesi adat seperti siraman dan sungkeman, dekorasi didominasi oleh elemen tradisional Jawa dengan sentuhan warna putih, hijau, dan emas. Bunga melati, janur, dan kain batik menghiasi area upacara, menciptakan suasana sakral yang tetap terasa anggun dan lembut.

Sementara itu, saat resepsi, Luna dan Maxime memilih konsep garden party dengan dominasi nuansa putih gading dan hijau dedaunan yang segar. Digelar di area outdoor, dekorasinya tampil minimalis namun mewah, dengan instalasi lampu gantung, rangkaian bunga putih yang ditata melayang, serta aksen kayu dan kain linen yang memberikan kesan hangat dan intim. Elemen-elemen dekoratif tersebut menyatu sempurna dengan gaun Luna yang berdesain spaghetti strap dari Hian Tjen, menambah kesan anggun dan timeless dalam keseluruhan atmosfer acara.

Dekorasi pernikahan Luna Maya ini membuktikan bahwa keindahan tak selalu harus berlebihan. Dengan perpaduan detail yang diperhitungkan secara matang dan nuansa yang terasa personal, pernikahan Luna dan Maxime menghadirkan pengalaman visual yang mengesankan dan penuh makna bagi semua tamu yang hadir.