Brilio.net - Penampilan selalu jadi sorotan utama bagi para artis. Nggak heran kalau banyak dari mereka rela merogoh kocek dalam demi tampil maksimal. Mulai dari perawatan kecantikan, perbaikan gaya, hingga menjaga kesehatan tubuh, semua dilakukan demi menjaga pesona di depan kamera.
Tapi jangan salah, tampil menawan bukan berarti mereka terlahir dengan rupa sempurna. Banyak selebriti yang dulunya punya penampilan jauh berbeda dari sekarang. Seiring waktu, mereka menjalani transformasi luar biasa - berkat rutinitas perawatan dan pola hidup yang makin sehat, mereka pun glow up habis-habisan!
Transformasi ini juga dirasakan oleh salah satu aktor papan atas Tanah Air. Saat masih kecil, penampilannya jauh dari kata ideal - tubuhnya chubby dan gayanya polos. Namun, kini ia tampil dengan pesona yang bikin pangling, jauh dari kesan bocah dulu.
foto: Instagram/@humble_glam
Sosok dengan wajah chubby dan tubuh tambun ini cukup manglingi, lho. Bahkan, beberapa orang pasti tidak mengenali foto masa kecilnya ini. Bocah pri dengan kemeja kotak-kotak dengan topi ini adalah Chicco Jerikho.
Semasa kanak-kanak, Chicco pernah memiliki tubuh tambun. Tentu penampilannya tersebut sukses bikin warganet pangling lantaran sangat berbeda dengan dirinya yang sekarang. Saat ini, Chicco memiliki tubuh yang sangat atletis.
Penampilannya makin glow up setelah tumbuh remaja. Aktor kelahiran 3 Juli 1984 ini memulai karier di dunia hiburan lewat Cover Boy Aneka Yess pada 2000. Semenjak itu, ia banyak mendapatkan tawaran akting.
foto: Istimewa
Penampilannya saat jadi awal-awal jadi model ini terlihat manglingi, kan? Chicco masih sama memakai kemeja kotak-kotak bernuansa oren merah. Dalam foto ini, tubuh Chicco juga masih terlihat jakung.
Chicco pertama kali akting lewat sinetron Bulan dan Bintang sebagai Nugi. Namanya makin bersinar setelah Chicco berakting dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Lewat film yang rilis pada 2014 tersebut, Chicco mendapatkan piala aktor terbaik pria dalam berbagai ajang penghargaan.
Aktor berdarah Batak dan Thailand ini sekarang lebih banyak berakting di film dibandingkan sinetron yang mempopulerkan namanya. Berbagai film yang dibintanginya banyak yang populer dan keren, sebut saja A Copy of My Mind, Filosofi Kopi, Ave Maryam, dan masih banyak lainnya.
foto: Instagram/@chicco.jerikho
Sukses jadi artis, suami Putri Marino ini juga mendirikan agensi artis bernama KITE Entertainment. Berbagai nama artis berbakat masuk dalam naungan agensi tersebut, seperi Sitha Marino, Aghniny Haque, Ari Irham, Jefri Nichol, Ganindra Bimo, Andrea Dian, dan masih banyak lainnya. Selain itu, aktor berusia 40 tahun ini mulai merambah sebagai produser film, misalnya dalam Love for Sale (2018) dan Terlalu Tampan (2019).
Selain fokus dengan pekerjaan, Chicco tetap menjaga pola hidupnya tetap sehat. Nggak heran jika ia memiliki tubuh atletis yang kekar dan sehat. Pokoknya berbeda dengan penampilannya saat anak-anak dan remaja.
Pemilik nama lengkap Chicco Jerikho Jarumillind selalu rajin berolahraga dengan memperhatikan waktu istirahat. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga tidak bisa sembarangan. Ia menjaga pola makannya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Bahkan, Chicco sendiri mengakui jika dirinya tidak memiliki body goals.
Perjalanan karier Chicco Jerikho, dari sinetron ke layar lebar
Chicco Jerikho adalah salah satu aktor papan atas Indonesia yang dikenal lewat aktingnya yang kuat dan kharismatik. Pria kelahiran Jakarta, 3 Juli 1984 ini mengawali kariernya di dunia hiburan melalui ajang pemilihan model Cover Boy pada 2000. Kesuksesan di ajang tersebut membuka jalan bagi Chicco untuk terjun ke dunia akting.
Namanya mulai dikenal publik setelah membintangi sinetron Cinta Bunga dan Putri yang Ditukar, yang membuktikan kemampuannya memerankan karakter emosional dengan baik. Namun, lompatan besar dalam kariernya datang saat ia mulai terlibat dalam dunia perfilman.
Debutnya di layar lebar dimulai dengan film Cinta dalam Kardus (2013), namun film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (2014) menjadi titik balik kariernya. Film ini tidak hanya mendapatkan sambutan positif dari kritikus, tetapi juga meraih penghargaan sebagai Film Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI). Chicco menunjukkan kematangan aktingnya sebagai Sani, seorang pelatih sepak bola dari Ambon.
Kesuksesan Chicco terus berlanjut lewat peran ikoniknya dalam film Filosofi Kopi (2015) bersama Rio Dewanto. Film ini bukan hanya sukses secara komersial, tapi juga berkembang menjadi sebuah brand dan bisnis kedai kopi. Chicco pun dikenal sebagai aktor yang mampu menyatukan seni dan kewirausahaan.
Kini, Chicco Jerikho tidak hanya dikenal sebagai aktor andal, tetapi juga sebagai produser film dan pengusaha. Perjalanan panjangnya di dunia hiburan menunjukkan dedikasi dan konsistensi dalam berkarya, menjadikannya salah satu ikon perfilman Indonesia masa kini.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Punya gaya macho, potret Chicco Jerikho tampil memukau pakai high heels dan pamer sixpack di catwalk
- Putri Marino bongkar sifat asli Chicco Jerikho di rumah, jauh dari penampilan machonya di depan kamera
- Putri Marino akui menyesal menikah muda dan cepat-cepat punya anak, jadi titik terendah dalam hidupnya
- Diadaptasi dari tulisan karya Dee Lestari, ini review film Filosofi Kopi dibintangi Chicco Jerikho
- Mengenal penyakit Sepsis yang sempat menyerang Chicco Jerikho hingga kehilangan kesadaran
- Kisah pilu Chicco Jerikho idap penyakit sepsis yang mengancam jiwa, bersyukur dapat kesempatan kedua