Bergaya sederhana beralaskan semen, ini 7 cara pedangdut Yeni Inka menata dapur rumah kayu di kampung

Brilio.net - Yeni Inka dikenal sebagai penyanyi dangdut koplo yang sukses menarik perhatian publik. Bakat menyanyi yang dimiliki, berpadu dengan suara merdu dan paras menawan, membuat namanya kerap muncul di jajaran trending pencarian musik koplo di YouTube.

Julukan ‘Ratu Ambyar Indonesia’ pun disematkan berkat kepiawaian dalam membawakan lagu-lagu bertema patah hati berbahasa Jawa. Popularitasnya semakin melesat setelah berduet dengan Denny Caknan, salah satu penyanyi pop Jawa ternama.

Di balik ketenaran tersebut, Yeni Inka berasal dari keluarga yang hidup secara sederhana. Dalam sebuah video home tour yang dibagikan oleh kanal YouTube jho Productions, diperlihatkan rumah masa kecilnya yang terletak di kampung halaman. Hunian tersebut berdinding kayu dan memiliki ukuran yang cukup luas.

Bagian dapur rumah tersebut pun mencerminkan kesederhanaan yang hangat. Meskipun tampil sederhana, ruang dapur tampak cukup luas dan tetap nyaman untuk digunakan, layaknya dapur di rumah-rumah kampung pada umumnya.

Daripada penasaran, simak potretnya dihimpun brilio.net dari kanal YouTube jho Productions pada Sabtu (17/5).

1. Rumah Yeni Inka di kampungnya terlihat sederhana berdindingkan kayu. Sementara itu, lantainya merupakan keramik.

2. Sementara itu, pada bagian dapurnya berdinding semen. Bentuknya khas seperti dapur di rumah Jawa yang adem dan luas meski sederhana.

3. Meja dapurnya pun tak kalah sederhana tapi dilengkapi dengan berbagai makanan rumah yang lezat.

4. Dapur ini sangat sederhana, tak terlihat bagian kitchen set maupun kabinet.

5. Meski sederhana, dapurnya terlihat cukup luas dilengkapi dengan meja dapur yang cukup nyaman untuk digunakan memasak.

6. Selain itu, dapur ini memiliki kabinet untuk menyimpan berbagai perkakasnya.

7. Sama seperti dapur di rumah kampung yang sederhana, biasanya ruangan ini juga digunakan sebagai gudang.

FAQ seputar merawat dapur kayu di rumah.

1. Bagaimana cara mencegah kayu di dapur cepat lapuk akibat kelembapan?

Untuk mencegah pelapukan, permukaan kayu sebaiknya diberi pelapis anti air atau sealant seperti polyurethane atau vernis tahan air. Selain itu, ventilasi yang baik dan penggunaan penghisap asap (range hood) sangat penting agar uap air dari aktivitas memasak tidak mengendap dan menyebabkan kayu lembap.

2. Jenis kayu apa yang paling cocok digunakan untuk area dapur?

Kayu yang cocok untuk dapur harus memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu, air, dan serangga. Beberapa jenis yang direkomendasikan antara lain:
- Jati: tahan air dan awet.
- Mahoni: kuat dan cocok untuk tampilan klasik.
- Maple atau Oak: populer di dapur modern, tahan gores dan benturan.
- Hindari jenis kayu lunak seperti pinus untuk area dekat kompor atau wastafel.

3. Bagaimana membersihkan permukaan kayu dapur agar tidak merusak finishing-nya?

Gunakan lap lembap yang dibasahi air hangat dan sabun ringan, lalu segera keringkan dengan kain bersih. Hindari bahan pembersih yang mengandung alkohol, amonia, atau pemutih karena bisa merusak finishing dan mengikis pelindung permukaan kayu.

4. Apa yang harus dilakukan jika muncul jamur atau noda hitam pada kayu dapur?

Noda jamur bisa dibersihkan dengan larutan cuka putih dan air (1:1) atau baking soda. Gunakan sikat gigi bekas untuk menggosok lembut area yang terdampak. Setelah dibersihkan, pastikan kayu benar-benar kering dan beri lapisan pelindung ulang jika diperlukan.

5. Seberapa sering perawatan ulang seperti pengamplasan atau pengecatan ulang harus dilakukan pada dapur kayu?

Perawatan ulang tergantung pada intensitas penggunaan dan kondisi lingkungan. Umumnya, pengamplasan dan pelapisan ulang dianjurkan setiap 2–3 tahun untuk menjaga tampilan dan daya tahan kayu. Jika dapur sering terkena uap atau air, lakukan inspeksi rutin setiap 6 bulan untuk deteksi dini kerusakan.