Setelah resmi bercerai dari Paula Verhoeven pada 16 April 2025 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Baim Wong mengeluarkan pernyataan yang cukup menggugah. Dia mengingatkan kita semua tentang bahaya dari hujatan yang sering kali ditujukan kepadanya.

Baim menyoroti fenomena buzzer, yang bisa disewa untuk mempengaruhi opini publik, terutama terkait isu-isu negatif yang muncul seputar perceraian mereka. Tuduhan yang beredar pun tidak main-main, mulai dari penyakit NPD hingga HIV. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, Baim mengingatkan kita untuk tidak saling menghujat.

"Apapun yang terjadi dan diketahui, jangan saling menghujat ya. Enggak baik dan jangan menambah dosa," tulis Baim di akun Instagram-nya pada 26 April 2025.

Baim Wong bicara soal buzzer usai cerai dari Paula Verhoeven, singgung soal amal kebaikan

foto: Instagram/@baimwong

Dalam pernyataannya, Baim juga mengungkapkan bahwa satu komentar negatif bisa memiliki dampak yang sangat besar, terutama jika mengandung unsur fitnah.

"Buzzer itu adalah pekerjaan paling bodoh yang pernah saya tahu. Hanya dengan uang 3000 sampai 7000 rupiah bisa menggiring opini jutaan orang," ungkapnya dengan nada sinis.

 

"Syukur-syukur apa yang dibilang benar, tapi kalau fitnah itu nantinya akan jadi dosa. Apalagi orang yang merencanakannya," tambahnya.

Baim mengingatkan bahwa satu komentar yang berisi fitnah atau ujaran kebencian bisa menghilangkan amal baik seseorang. Ini adalah hal yang sangat disayangkan.

 

"Jangan sia-siakan amal kebaikan bertahun-tahun hilang semua hanya dengan satu komen. Jangan jadi orang bodoh. Saling mendoakan saja," imbuh Baim.

Dia mengingatkan bahwa setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Khalik. "Jangan jadi orang bodoh! Semua akan dipertanggungjawabkan," tutupnya dengan tegas.