Brilio.net - Merince Kogoya tengah jadi sorotan usai dirinya dikeluarkan dari ajang Miss Indonesia 2025. Wakil dari Papua Pegunungan ini didepak usai video lama dirinya mengibarkan bendera Israel viral di media sosial.

Keputusan ini diumumkan oleh pihak penyelenggara Miss Indonesia pada 27 Juni 2025, menyusul kontroversi yang terus bergulir. Merince lantas digantikan oleh runner-up pertama, Karmen Anastasya, sebagai wakil resmi Papua Pegunungan.

Reaksi publik terhadap dukungan Merince pada Israel pun beragam, hingga berujung pada desakan agar panitia bertindak. Dalam pernyataannya, Merince mengaku kecewa namun tetap berpegang pada keyakinannya sebagai seorang Kristiani.

Berikut tujuh fakta tentang Merince Kogoya dan polemik yang membuatnya kehilangan kesempatan berlaga di Miss Indonesia 2025, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (1/7).

1. Video lama kibarkan bendera Israel Jadi sorotan.

Kontroversi bermula dari beredarnya video lawas Merince di Instagram pada 16 Mei 2023. Dalam video tersebut, dia terlihat menari bersama sekelompok orang sambil mengibarkan bendera Israel di sebuah lapangan di Papua.

Tak hanya visual, caption yang ditulis Merince juga memuat kalimat bernuansa dukungan terhadap Israel. Aksinya itu sontak menuai reaksi keras dari publik.

Dia menuliskan pesan yang bernada religius sebagai bentuk keyakinannya. “Giat bagi SION, Setia bagi YERUSALEM, Berdiri bagi ISRAEL, Bangkit bagi Negeri dan Menuai bagi Bangsa-bangsa,” tulis Merince di caption.

2. Pihak Miss Indonesia mengumumkan pengganti.

Setelah video itu viral dan jadi perbincangan publik, pihak Miss Indonesia akhirnya mengambil langkah tegas. Pada 27 Juni 2025, Merince dipulangkan dari ajang Miss Indonesia.

Karmen Anastasya yang sebelumnya merupakan runner-up dalam pemilihan tingkat provinsi langsung ditunjuk sebagai pengganti. Hal ini dilakukan demi menjaga netralitas dan ketenangan dalam kompetisi.

3. Terjun ke dunia pageant lewat seleksi ketat.

Sebelum bergabung dalam Miss Indonesia 2025, Merince telah melalui seleksi tingkat daerah sebagai perwakilan Papua Pegunungan. Dia berhasil mengalahkan sejumlah kandidat lainnya dan keluar sebagai pemenang utama dalam seleksi provinsi.

Selama proses tersebut, Merince menunjukkan tekad besar untuk membawa nama Papua ke ajang nasional. Bahkan, dia mengorbankan banyak hal dan mendapat dukungan dana yang cukup besar untuk mempersiapkan diri.

4. Pernah hadapi risiko saat produksi video profil.

Dalam unggahan lainnya, Merince berbagi cerita soal pengorbanannya selama mengikuti ajang ini. Salah satunya saat dia dan timnya berada di lokasi rawan penembakan saat syuting video profil.

Dia menyebut bahwa perjalanan menuju Miss Indonesia tidak hanya soal penampilan, tapi juga perjuangan nyata di lapangan.

"Bahkan tim saya turut merasakan lelahnya perjuangan ini, nyawa jadi taruhan. Di situasi penembakan kami pergi untuk pembuatan video profil. Sakit, jatuh bangun, tangisan dalam perjalanan, namun sangat disayangkan posisi saya digantikan dengan hitungan menit karena komentar publik yang Pro Falestina," lanjutnya.

5. Dukung Israel berdasarkan keyakinan pribadi.

Dalam bio Instagram-nya, Merince secara terang-terangan menunjukkan dukungannya pada Israel. Dia mencantumkan frasa "I Stand With Israel" lengkap dengan emoji bendera negara tersebut.

Merince menyatakan dukungan itu berasal dari kepercayaannya sebagai umat Kristiani, bukan karena motif politik. Dia menganggap seharusnya perbedaan pandangan iman tidak menjadi dasar penghakiman.

Dia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan atas keputusan panitia.

"Saya juga menyampaikan permintaan maaf untuk semua keluarga besar Papua Pegunungan, saya sudah berusaha memberikan yang terbaik namun nyatanya keputusan @missindonesia diambil berdasarkan komentar yang tidak sependapat dengan kepercayaan saya," ungkapnya lagi.

6. Sosok mahasiswi berprestasi dari Wamena.

Terlepas dari kontroversinya, Merince Kogoya merupakan sosok muda yang berprestasi. Dia lahir di Wamena pada 14 Agustus 2005 dan menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Inpres Hedam Abepura, Jayapura.

Saat ini, dia tercatat sebagai mahasiswa berprestasi di Universitas Cenderawasih (UNCEN). Merince juga pernah ikut Kompetisi Sains Nasional tingkat provinsi pada 2021.

7. Aktif di dunia olahraga dan pageant.

Selain unggul di bidang akademik, Merince juga aktif dalam olahraga, khususnya basket. Dia pernah berpartisipasi dalam ajang Honda DBL 2021 dan Honda DBL with KFC 2022-2023.

Keseriusannya dalam dunia pageant dibuktikan dengan seleksi ketat yang dia jalani untuk menjadi wakil Papua Pegunungan. Sayangnya, perjalanannya di Miss Indonesia 2025 harus berakhir lebih cepat akibat kontroversi yang mencuat.