Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, tekanan zat padat dapat ditemukan pada benda-benda seperti pada jarum, kapak, gas, cairan, padatan, sepatu salju, pilar bangunan, dan lain-lain. Tekanan merupakan gaya per satuan luas yang diberikan oleh zat padat pada benda.

Dari pemahaman tersebut, dapat dipahami bahwa tekanan zat padat adalah besaran fisika yang mengukur tekanan di dalam suatu zat padat. Tekanan zat padat tidak terlepas dari prinsip hukum fisika yang berbunyi semakin besar gaya yang menekan suatu luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin besar luas bidang tekan, semakin kecil tekanan yang dihasilkan.

Berikut rumus tekanan zat padat, lengkap dengan pengertian, contoh soal, dan cara pengerjaannya. Brilio.net menghimpun dari berbagai sumber pada Selasa (12/9).

Pengertian tekanan zat padat.

Rumus tekanan zat padat dan contoh soalnya © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Tekanan zat padat adalah besarnya gaya yang bekerja pada setiap luas bidang tekan pada zat padat. Luas bidang tekan yang dimaksud berbeda dengan luas permukaan.

Luas bidang tekan hanya mengacu pada daerah yang mengalami penekanan saja, bukan luas secara keseluruhan. Satuan dari tekanan adalah N/m² atau Pascal. Tekanan zat padat dirumuskan secara matematis seperti berikut ini:

P = F/A

Keterangan:
P adalah tekanan
F adalah gaya tekan
A adalah luas bidang tekan

Prinsip umum tekanan adalah semakin besar gaya yang menekan suatu luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin besar luas bidang tekan, semakin kecil tekanan yang dihasilkan.

Kelebihan dan kekurangan tekanan zat padat.

Rumus tekanan zat padat dan contoh soalnya © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Zat padat adalah salah satu bentuk materi yang memiliki bentuk dan volume yang tetap. Zat padat memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yang dapat dilihat dari sifat-sifatnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan zat padat:

1. Kelebihan zat padat.

- Zat padat memiliki bentuk tetap sehingga mudah untuk disimpan dan diperdagangkan. Adanya ini bisa dengan mudah menyimpan makanan di dalam kulkas tanpa khawatir kemasan akan rusak karena bentuk zat padat yang tetap.

- Zat padat juga memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan zat cair atau zat gas. Hal ini menguntungkan untuk digunakan pada lingkungan yang suhunya lebih tinggi, karena zat padat akan tetap dalam bentuk padatnya dan menahan tekanan dengan lebih baik.

- Kristal padat sering kali memiliki struktur yang teratur, yang membuat kristal padat menjadi bahan pembuat sensor atau benda-benda kerajinan.

2. Kekurangan zat padat.

- Zat padat tidak sefleksibel zat cair atau zat gas, yang membuatnya kurang efektif digunakan pada benda yang rentan terhadap tekanan atau deformasi.

- Terkadang, zat padat bisa sangat rapuh sehingga mudah pecah ketika dipakai atau digunakan.

- Saat terkena perubahan suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, mungkin terjadi perubahan bentuk yang tidak terduga pada zat padat.