Pengertian rumus penurunan tekanan uap.

rumus penurunan tekanan uap © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Penurunan tekanan uap mengacu pada pengurangan tekanan uap suatu zat cair dibandingkan dengan tekanan uap zat cair murni pada suhu tertentu. Fenomena ini sering kali terjadi ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam zat cair atau ketika dua atau lebih zat cair dicampur.

Penurunan tekanan uap berkaitan erat dengan hukum Raoult dan hukum Henry dalam kimia fisika. Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap dari suatu campuran dua atau lebih zat adalah jumlah fraksi mol masing-masing zat dikalikan dengan tekanan uap murni zat tersebut. Hukum Henry berkaitan dengan kelarutan gas dalam cairan dan menyatakan bahwa tekanan uap gas yang terlarut pada suhu rendah sebanding dengan konsentrasi zat terlarut.

Penurunan tekanan uap dapat dijelaskan sebagai efek koligatif, yang berarti sifat-sifat ini hanya bergantung pada jumlah partikel dalam larutan, bukan identitas partikel tersebut.

Penerapan penurunan tekanan uap termasuk dalam berbagai aspek, seperti:

1. Pembentukan larutan: Ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut, tekanan uap pelarut akan turun.

2. Penyegaran: Pada pembuatan es krim, penurunan tekanan uap larutan gula dan zat lainnya menyebabkan pendinginan larutan, membantu membekukan campuran tersebut.

3. Tekanan osmotik: Penurunan tekanan uap juga terlibat dalam tekanan osmotik, yaitu fenomena di mana pelarut bergerak melalui membran semi-permeabel dari daerah konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi tinggi.

Penurunan tekanan uap adalah salah satu konsep penting dalam kimia fisika dan memiliki banyak aplikasi dalam ilmu kimia, farmasi, dan teknologi pangan.