Contoh soal rumus penurunan tekanan uap.

rumus penurunan tekanan uap © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Sebuah larutan dibuat dengan mencampur 40 g sukrosa ((C12H22O)) dengan 360 g air ((H_2O)). Jika tekanan uap air murni pada suhu 25 °C adalah 23,8 torr, berapakah penurunan tekanan uap larutan?

Jawaban:

- Pertama, harus mencari fraksi mol zat terlarut, yaitu sukrosa. Untuk itu, perlu mengetahui jumlah mol sukrosa dan air dalam larutan. Bisa menggunakan rumus:

n = m/M

Keterangan:

(n) adalah jumlah mol
(m) adalah massa
(M) adalah massa molar

- Dari tabel periodik, bisa mengetahui massa molar sukrosa dan air:


MC12H22O11 = 12(12) + 22(1) + 11(16) = 342 g/mol

MH2O = 2(1) + 16 = 18 g/mol

- Lalu, bisa mencari jumlah mol sukrosa dan air dengan membagi massa dengan massa molar:

nC12H22O11 = 40/342 = 0,117 mol

nH2O = 360/18 = 20 mol

- Selanjutnya, bisa mencari fraksi mol sukrosa dengan membagi jumlah mol sukrosa dengan jumlah mol total larutan:

xC12H22O11 = nC12H22O11 : nC12H22O11 + nH2O = 0,117 : 0,117 + 20 = 0,00582

- Terakhir, bisa mencari penurunan tekanan uap larutan dengan mengalikan fraksi mol sukrosa dengan tekanan uap air murni:

ΔP = xC12H22O11PH2O0 = 0,00582 × 23,8 = 0,139 torr

Jadi, penurunan tekanan uap larutan adalah 0,139 torr.

2. Sebuah larutan dibuat dengan mencampur 0,1 mol NaCl dengan 1 L air ((H_2O)). Jika tekanan uap air murni pada suhu 100 °C adalah 760 torr, berapakah penurunan tekanan uap larutan? Asumsikan bahwa NaCl terionisasi sempurna dan tidak bereaksi dengan air.

Jawaban:

- Pertama, harus mencari fraksi mol zat terlarut, yaitu NaCl. Untuk itu, perlu mengetahui jumlah mol NaCl dan air dalam larutan. Bisa menggunakan rumus:

n = m/M

Keterangan:

(n) adalah jumlah mol
(m) adalah massa
(M) adalah massa molar

- Dari tabel periodik, bisa mengetahui massa molar air:

MH2O = 2(1) + 16 = 18 g/mol

- Lalu, bisa mencari jumlah mol air dengan membagi massa dengan massa molar. Asumsikan bahwa massa jenis air adalah 1 g/mL, sehingga 1 L air setara dengan 1000 g air.

nH2O = 1000 : 18 = 55,6 mol

- Selanjutnya, bisa mencari fraksi mol NaCl dengan membagi jumlah mol NaCl dengan jumlah mol total larutan. Karena NaCl terionisasi sempurna, maka setiap mol NaCl akan menghasilkan 2 mol ion, yaitu Na^+ dan Cl^-. Oleh karena itu, jumlah mol zat terlarut adalah 2 kali jumlah mol NaCl.

xNaCl = 2nNaCl : 2nNaCl + nH2O = 2 × 0,1 : 2 × 0,1 + 55,6 = 0,00358

- Terakhir, bisa mencari penurunan tekanan uap larutan dengan mengalikan fraksi mol NaCl dengan tekanan uap air murni:

ΔP = xNaClPH2O0 = 0,00358 × 760 = 2,72 torr

Jadi, penurunan tekanan uap larutan adalah 2,72 torr.

3. Sebuah larutan dibuat dengan mencampur 0,2 mol etanol ((C_2H_5OH)) dengan 0,8 mol air ((H_2O)). Jika tekanan uap etanol murni pada suhu 78 °C adalah 760 torr dan tekanan uap air murni pada suhu yang sama adalah 440 torr, berapakah tekanan uap larutan?

Jawaban:

- Pertama, harus mencari fraksi mol zat terlarut, yaitu etanol. Untuk itu, perlu mengetahui jumlah mol etanol dan air dalam larutan.

nC2H5OH = 0,2 mol

nH2O = 0,8 mol

- Selanjutnya, bisa mencari fraksi mol etanol dengan membagi jumlah mol etanol dengan jumlah mol total larutan:

xC2H5OH = nC2H5OH : nC2H5OH + nH2O = 0,2 : 0,2 + 0,8 = 0,2

- Lalu, bisa mencari fraksi mol air dengan mengurangi fraksi mol etanol dari 1:

xH2O = 1 − xC2H5OH = 1 − 0,2 = 0,8

- Kemudian, bisa mencari tekanan uap etanol dalam larutan dengan mengalikan fraksi mol etanol dengan tekanan uap etanol murni:

PC2H5OH = xC2H5OHPC2H5OH0 = 0,2 × 760 = 152 torr

- Selanjutnya, bisa mencari tekanan uap air dalam larutan dengan mengalikan fraksi mol air dengan tekanan uap air murni:

PH2O = xH2OPH2O0 = 0,8 × 440 = 352 torr

- Terakhir, bisa mencari tekanan uap larutan dengan menjumlahkan tekanan uap etanol dan tekanan uap air dalam larutan:

P = PC2H5OH + PH2O = 152 + 352 = 504 torr

Jadi, tekanan uap larutan adalah 504 torr.