Brilio.net - Reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu berlangsung sampai selesai. Ada reaksi yang dapat berbalik arah dan mencapai keadaan setimbang, di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik. Keadaan setimbang ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti konsentrasi, tekanan, dan suhu.
Untuk mengetahui seberapa jauh reaksi berlangsung dan arah pergeseran setimbang, kita dapat menggunakan konstanta kesetimbangan, yang disimbolkan dengan K. Konstanta kesetimbangan dapat dinyatakan dalam bentuk konsentrasi molar (Kc) atau tekanan parsial (Kp).
Dalam artikel ini, brilio.net akan membahas tentang rumus KP dalam tetapan kesetimbangan Kimia, faktor yang mempengaruhi dan cara menghitungnya. Yuk simak artikel ini yang dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (16/11).
Definisi dan rumus KP dalam tetapan kesetimbangan kimia.
foto: freepik.com
Tetapan kesetimbangan merupakan nilai perbandingan antara konsentrasi atau tekanan parsial produk dan reaktan dalam suatu reaksi kimia yang setimbang. Nilai tetapan kesetimbangan kimia hanya dipengaruhi oleh suhu, tidak oleh konsentrasi atau tekanan awal produk dan reaktan. Ada dua jenis tetapan kesetimbangan, yaitu Kc (berdasarkan konsentrasi) dan Kp (berdasarkan tekanan parsial).
Rumus umum tetapan kesetimbangan kimia berikut ini:
K = [C]^c × [D]^d / [A]^a × [B]^b
Keterangan:
- [A], [B], [C], dan [D] adalah konsentrasi molar (M) atau tekanan parsial (atm) reaktan A, B, dan produk C, D.
- a, b, c, dan d adalah koefisien stoikiometri reaktan A, B, dan produk C, D dalam persamaan reaksi.
- K adalah tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) atau tekanan parsial (Kp).
Rumus KP dalam tetapan kesetimbangan kimia.
foto: freepik.com
rumus KP dalam kesetimbangan kimia adalah konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas-gas yang terlibat dalam reaksi kimia reversibel. Nilai KP hanya dipengaruhi oleh suhu, tidak oleh konsentrasi atau tekanan awal gas-gas. Rumus KP adalah:
KP = (PC)^c × (PD)^d / (PA)^a × (PB)^b
Keterangan:
- (P_A), (P_B), (P_C), dan (P_D) adalah tekanan parsial (atm) reaktan A, B, dan produk C, D.
- (a), (b), (c), dan (d) adalah koefisien stoikiometri reaktan A, B, dan produk C, D dalam persamaan reaksi.
(KP) adalah tetapan kesetimbangan tekanan parsial dalam atm.
Contoh, untuk reaksi:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Rumus KP-nya adalah:
KP = (PNH3)^2 / (PN2 )× (PH2)^3
Recommended By Editor
- Rumus penurunan tekanan uap, pahami pengertian, indikator, dan cara mudah menghitungnya
- Rumus alkana alkena dan alkuna berturut-turut adalah, pahami konsep dasar dan penerapannya
- Rumus konsentrasi larutan, pahami pengertian, satuan, manfaat, dan contoh soal
- Rumus alkana, pahami konsep, sifat, manfaat, dan contoh soalnya
- Rumus empiris dalam kimia, pahami definisi, tahap, dan cara pengerjaan soalnya