Brilio.net - Pegas adalah benda yang bersifat elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari berbagai macam logam, namun umumnya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas, seperti pegas ulir, pegas daun, pegas spiral, dan lain-lain.

Pegas dapat digunakan untuk berbagai fungsi, seperti meredam kejutan, menahan tegangan, memberikan gaya, atau membuat suatu kedudukan tetap. Dalam ilmu fisika pegas juga dapat diukur dengan rumus tertentu.

Untuk mengukur pegas, dapat menggunakan rumus konstanta pegas, dimana rumus ini dapat menentukan tingkat kekakuan atau elastisitasnya. Berikut brilio.net sajikan penjelasan lengkap tentang rumus konstanta pegas mulai dari pengertian, contoh soal dan cara pengerjaannya yang mudah dipahami. Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (31/10).

Pengertian dan rumus konstanta pegas.

rumus konstanta pegas © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Konstanta pegas adalah besaran fisik yang menentukan tingkat kekakuan pegas. Setiap pegas memiliki nilai sendiri konstanta pegas. Huruf k digunakan untuk menunjukkan jumlah. Satuan SI-nya adalah Newton per meter (N / m).

Pada dasarnya, pegas bekerja atas dasar hukum gerak ketiga Newton yang menyatakan bahwa “untuk setiap tindakan, ada reaksi yang sama dan berlawanan”. Jika pegas ditarik menjauh dari kesetimbangnnya, maka akan ada gaya pemulih yang dihasilkan di dalamnya.

Hukum yang memberikan hubungan antara gaya pemulih ini dan perpindahan adalah hukum Hooke. Hukum Hooke menyatakan bahwa, “gaya pemulih pegas berbanding lurus dengan perpindahan kecil”. Konstanta proporsionalitas disebut konstanta pegas.

Hukum hooke dapat dinyatakan sebagai, F = -kx Di sini, F adalah gaya pemulih, k adalah konstanta pegas, dan x adalah perpindahan yang dihasilkan. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih dan perpindahan saling bertentangan.

rumus konstanta pegas © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Konstanta pegas juga dapat dijelaskan sebagai rasio gaya pemulih terhadap deviasi dari posisi kesetimbangan. Sifat dimana benda mendapatkan kembali bentuk aslinya setelah distorsi dikenal sebagai elastisitas. Konstanta pegas mewakili jumlah gaya yang diperlukan untuk meregangkan benda. Jika suatu benda memiliki nilai konstanta pegas yang tinggi, maka ia lebih kaku.

Berdasarkan pemahaman hukum tersebut, dapat dirumuskan rumus konstanta pegas sebagai berikut:

k = F / Δx

Di mana:

- k adalah konstanta pegas, dengan satuan Newton per meter (N/m)

- F adalah gaya yang diberikan pada pegas, dengan satuan Newton (N)

- Δx adalah perubahan panjang pegas, dengan satuan meter (m)