Brilio.net - Bunga dalam konteks keuangan telah jadi istilah yang lumrah terdengar. Secara umum, bunga adalah uang yang dibayarkan atau penggunaan uang. Dimana dalam perhitungan bunga berdasarkan modal awal atau yang disebut bunga tunggal.

Ketika kamu meminjam uang kepada pihak lain, maka orang itu harus mengembalikan uang tersebut ditambahkan dengan biaya tambahan atau bunga dari pinjaman tersebut.

Selain itu, bunga juga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang diperoleh apabila seseorang menabung uang di bank. Dimana ia akan memperoleh uang tambahan atas penggunaan uang tersebut yang dikenal dengan sebutan bunga.

Pada konteks keuangan, terdapat dua jenis bunga yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Pada artikel ini brilio.net mengupas tuntas tentang rumus bunga tunggal yang penting untuk diketahui.

Yuk simak penjelasan lebih rinci tentang rumus bunga tunggal mulai dari pengertian atau konsep, manfaat, dan contoh soal. Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (27/10).

Definisi bunga tunggal.

Rumus bunga tunggal © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan jumlah uang yang ditabungkan atau dipinjamkan, tanpa memperhitungkan bunga yang sudah terakumulasi sebelumnya. Bunga tunggal biasanya ditetapkan dengan persentase tertentu dari jumlah uang awal, dan tidak berubah selama periode waktu yang ditentukan.

Bunga tunggal berbeda dengan bunga majemuk, yang menghitung bunga berdasarkan jumlah uang awal ditambah bunga yang sudah terakumulasi sebelumnya.

Menurut pendapat Hana Lintang (2022), bunga tunggal adalah bunga yang nggak mengalami peningkatan jumlah pada setiap periode yang ditentukan. Jadi, yang dikenai bunga cukup tabungannya aja, bunganya nggak ikut berbunga seperti pada bunga majemuk.

Sementara dari pandangan Yosep Dwi Kristanto dan Russasmita Sri Padmi (2017), bunga tunggal adalah bunga yang ditentukan berdasarkan tabungan awalnya dan tidak mengalami perubahan di setiap periode. Itu artinya, besar kecilnya bunga bergantung pada tabungan awal dan selama apapun menabung, pasti bunganya akan selalu tetap.

Dari pendapat itu, dapat dipahami bahwa bunga tunggal menjadi dasar untuk menjumlah uang yang ditabung atau dipinjamkan tanpa menghitung bunga yang telah terakumulasi sebelumnya.

Adapun rumus untuk menghitung bunga tunggal adalah:

I = prt

Di mana:

I adalah bunga tunggal (satuan: rupiah)

p adalah jumlah uang awal (satuan: rupiah)

r adalah persentase bunga per tahun (satuan: persen)

t adalah lamanya waktu (satuan: tahun)