Brilio.net - Teks eksplanasi bahasa Inggris adalah sebuah teks yang menjelaskan suatu fenomena tertentu, baik alamiah maupun sosial, dengan menggunakan fakta, data, atau logika. Teks eksplanasi bahasa Inggris memiliki ciri, struktur, dan kaidah yang khas, sehingga perlu dipelajari agar bisa membuat kamu lebih memahami teks tersebut dengan baik.

Teks eksplanasi bahasa Inggris juga memiliki banyak contoh dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Bagaimana cara membuat teks eksplanasi bahasa Inggris yang baik dan benar? Apa saja langkah-langkah dan tips yang perlu diperhatikan?

Nah, pada artikel kali ini, brilio.net membahas tentang contoh teks eksplanasi bahasa Inggris, pahami pengertian, ciri, struktur dan cara menulis. Simak yuk, penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (24/11).

Pengertian, struktur, dan kaidah penulisan teks eksplanasi bahasa Inggris.

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Teks eksplanasi (explanation text) dalam bahasa Inggris adalah jenis teks yang dirancang untuk menjelaskan suatu konsep, proses, atau informasi dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca. Teks ini biasanya memberikan penjelasan secara rinci tentang suatu topik dengan menggunakan fakta, definisi, dan contoh-contoh. Gaya bahasa yang digunakan cenderung informatif dan objektif.

Contoh topik yang sering dijelaskan dalam teks eksplanasi meliputi penjelasan tentang suatu proses alam, cara kerja suatu mesin, definisi dari konsep ilmiah, atau penjelasan tentang peristiwa sejarah. Teks eksplanasi memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca mengenai suatu topik tertentu.

Adapun struktur teks eksplanasi bahasa Inggris adalah sebagai berikut:

1. General statement: bagian yang berisi pengenalan atau latar belakang tentang fenomena yang akan dijelaskan.

2. Sequenced explanation: bagian yang berisi penjelasan tentang proses, mekanisme, atau alasan yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi. Penjelasan ini disusun secara berurutan, kronologis, atau kausal.

3. Closing: bagian yang berisi simpulan, kesimpulan, atau rekomendasi terkait dengan fenomena yang telah dijelaskan.

Selain itu, terdapat kaidah teks eksplanasi bahasa Inggris adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan tenses yang sesuai dengan waktu kejadian fenomena, misalnya present tense, past tense, atau future tense.

2. Menggunakan modal verbs yang sesuai dengan tingkat kemungkinan atau kepastian fenomena, misalnya can, could, may, might, must, should, atau will.

3. Menggunakan passive voice yang sesuai dengan fokus penjelasan, misalnya jika fokus pada hasil atau akibat dari fenomena, bukan pada pelaku atau penyebabnya.

4. Menggunakan conjunctions yang sesuai dengan hubungan sebab-akibat, urutan, atau perbandingan antara ide-ide, misalnya because, so, therefore, then, after, before, atau however.

 


 

Ciri-ciri teks eksplanasi bahasa Inggris.

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Ciri teks eksplanasi bahasa Inggris adalah sebagai berikut:

1. Teks eksplanasi bahasa Inggris menggunakan bahasa yang formal, objektif, dan ilmiah.

2. Teks eksplanasi bahasa Inggris menggunakan kalimat yang jelas, padat, dan logis.

3. Teks eksplanasi bahasa Inggris menggunakan kata-kata yang spesifik, teknis, dan baku.

4. Teks eksplanasi bahasa Inggris menggunakan data, fakta, atau bukti yang valid dan relevan untuk mendukung penjelasan.

5. Teks eksplanasi bahasa Inggris menggunakan kata hubung, kata depan, atau kata keterangan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat, urutan, atau perbandingan antara ide-ide.

Langkah-langkah membuat teks eksplanasi bahasa Inggris.

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Untuk membuat teks eksplanasi tidak terlalu sulit kok, kamu cukup menyimak ulasan pada langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1

Tentukan topik yang akan dijelaskan. Topik bisa berupa fenomena alam, sosial, budaya, atau benda-benda di sekitar kita. Pilihlah topik yang menarik, relevan, dan informatif bagi pembaca atau pendengar. Contohnya, topik tentang banjir, pelangi, gempa bumi, fotosintesis, dan lain-lain.

Langkah 2

Uraikan proses, mekanisme, atau alasan yang menyebabkan topik tersebut terjadi. Gunakan fakta, data, atau logika yang valid dan relevan untuk mendukung penjelasan. Jika perlu, lakukan riset atau observasi untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Contohnya, jika topiknya adalah banjir, maka uraikan bagaimana hujan, aliran air, dan aktivitas manusia berpengaruh terhadap terjadinya banjir.

Langkah 3

Gunakan bahasa yang mudah dipahami, formal, objektif, dan ilmiah. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu, subjektif, atau emosional. Gunakan kata-kata yang spesifik, teknis, dan baku. Gunakan tenses, modal verbs, passive voice, dan conjunctions yang sesuai dengan waktu, kemungkinan, fokus, dan hubungan antara ide-ide.

Contohnya, gunakan present tense untuk menjelaskan proses yang umum atau tetap, gunakan can atau could untuk menunjukkan kemampuan atau kemungkinan, gunakan passive voice untuk menekankan hasil atau akibat, gunakan because atau so untuk menunjukkan sebab-akibat.

Langkah 4

Sertakan gambar, diagram, tabel, atau ilustrasi yang dapat membantu memvisualisasikan penjelasan. Pastikan gambar atau ilustrasi yang digunakan jelas, rinci, dan sesuai dengan konteks. Berikan keterangan atau caption yang menjelaskan gambar atau ilustrasi tersebut. Contohnya, sertakan gambar pelangi dan jelaskan bagaimana cahaya matahari dibiaskan dan dipantulkan oleh tetesan air untuk membentuk pelangi.

Langkah 5

Susun penjelasan ke dalam struktur yang sesuai. Struktur teks eksplanasi bahasa Inggris terdiri dari general statement, sequenced explanation, dan closing. General statement berisi pengenalan atau latar belakang tentang topik yang akan dijelaskan.

Berdasarkan penjelasan langkah-langkah tersebut kamu bisa menyusun teks eksplanasi sebagai berikut:

General statement : "Floods are particularly common in large, highly populated cities like Jakarta. Large enough floods that are not handled appropriately frequently result in a high death toll. Then, do you understand the flooding process? Pay close attention to the explanation that follows."

Sequenced explanation: "Without rain falling on the earth’s surface, floods will not happen. Rainwater naturally enters the soil’s surface and flows to a lower location. The underground water emerges to the land’s surface as a result of evaporation. The amount of evaporation increases as more rainwater falls. As a result, the impacted items will be dragged by the flood waters that collect in vast quantities. Due to the flood calamity, items like furniture, homes, bridges, or even humans could be dragged away. Flooding, however, can also happen as a result of human activity in addition to natural processes. Bad human habits will obstruct the flow of water like placing trash where it doesn’t belong. As a result, landfills are becoming increasingly used to store water. If the water reservoir is unable to contain the water release, the water overflows and floods the land when it hits it."

Closing: "Therefore, floods are caused by both natural and human factors. Floods can have devastating effects on the environment and the people. To prevent or minimize the impact of floods, we need to take some actions, such as reducing deforestation, managing waste properly, building drainage systems, and raising awareness about the dangers of floods."

Contoh teks eksplanasi bahasa Inggris dan artinya.

1. Contoh teks eksplanasi bahasa Inggris tentang internet

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Internet is a global network of interconnected computers that communicate with each other using a common protocol. Internet allows users to access and share information, such as web pages, emails, files, videos, and more. Internet also enables various applications and services, such as online shopping, social media, online gaming, online education, and more. But how does internet work? Here is the explanation.

Internet consists of many devices, such as routers, switches, servers, and end-user devices, such as computers, smartphones, tablets, and more. These devices are connected by various types of physical media, such as cables, wires, optical fibers, or wireless signals. These physical media form the infrastructure of the internet, which is divided into several levels, such as local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), wide area network (WAN), and internet backbone.

Internet backbone is the core of the internet, which consists of high-speed and high-capacity networks that connect major internet service providers (ISPs) and network access points (NAPs) around the world. ISPs are companies that provide internet access to end-users, such as home users, businesses, or organizations. NAPs are locations where different ISPs exchange traffic and data. The internet backbone uses various routing protocols, such as Border Gateway Protocol (BGP), to determine the best path for data transmission.

When a user wants to access or send information on the internet, the user’s device sends a request to the ISP, which then forwards the request to the internet backbone. The internet backbone routes the request to the destination device or server, which hosts the information. The destination device or server responds to the request by sending the information back to the user’s device, through the internet backbone and the ISP. The information is divided into small units called packets, which contain the source and destination addresses, the sequence number, the data, and the error-checking code. The packets are transmitted using a common protocol, such as Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), which ensures the reliability and integrity of the data.

Terjemahan:

Internet adalah jaringan global komputer yang saling terhubung yang berkomunikasi satu sama lain menggunakan protokol yang sama. Internet memungkinkan pengguna untuk mengakses dan berbagi informasi, seperti halaman web, email, file, video, dan lain-lain. Internet juga memungkinkan berbagai aplikasi dan layanan, seperti belanja online, media sosial, permainan online, pendidikan online, dan lain-lain. Tetapi bagaimana cara kerja internet? Berikut penjelasannya.

Internet terdiri dari banyak perangkat, seperti router, switch, server, dan perangkat pengguna akhir, seperti komputer, smartphone, tablet, dan lain-lain. Perangkat-perangkat ini terhubung oleh berbagai jenis media fisik, seperti kabel, kawat, serat optik, atau sinyal nirkabel. Media fisik ini membentuk infrastruktur internet, yang dibagi menjadi beberapa tingkat, seperti local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), wide area network (WAN), dan internet backbone.

Internet backbone adalah inti dari internet, yang terdiri dari jaringan-jaringan berkecepatan dan kapasitas tinggi yang menghubungkan penyedia layanan internet (ISP) dan titik akses jaringan (NAP) di seluruh dunia. ISP adalah perusahaan yang menyediakan akses internet kepada pengguna akhir, seperti pengguna rumah, bisnis, atau organisasi. NAP adalah lokasi di mana ISP yang berbeda bertukar lalu lintas dan data. Internet backbone menggunakan berbagai protokol routing, seperti Border Gateway Protocol (BGP), untuk menentukan jalur terbaik untuk transmisi data.

Ketika pengguna ingin mengakses atau mengirim informasi di internet, perangkat pengguna mengirim permintaan ke ISP, yang kemudian meneruskan permintaan ke internet backbone. Internet backbone mengarahkan permintaan ke perangkat tujuan atau server, yang menyimpan informasi. Perangkat tujuan atau server menanggapi permintaan dengan mengirim informasi kembali ke perangkat pengguna, melalui internet backbone dan ISP. Informasi dibagi menjadi unit-unit kecil yang disebut paket, yang berisi alamat sumber dan tujuan, nomor urut, data, dan kode pemeriksaan kesalahan. Paket-paket ini ditransmisikan menggunakan protokol yang sama, seperti Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), yang menjamin keandalan dan integritas data.

2. Contoh teks eksplanasi bahasa Inggris tentang pelangi

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Rainbow is a natural phenomenon that occurs after rain. Rainbow is a colorful arc that appears in the sky. Rainbow has seven colors, namely red, orange, yellow, green, blue, indigo, and violet. Do you know how rainbow is formed? Here is the explanation.

Rainbow is formed by the refraction and reflection of sunlight by water droplets in the air. When sunlight hits a water droplet, some of the light is reflected back, while some of the light is refracted into the droplet. The refracted light is then split into different wavelengths, which correspond to different colors. The split light is reflected again by the inner surface of the droplet, and then refracted again as it leaves the droplet.

The angle between the refracted light and the normal (an imaginary line perpendicular to the surface) is different for each color. The angle is called the angle of deviation. The angle of deviation is the smallest for red light, and the largest for violet light. This causes the red light to appear on the outer edge of the rainbow, and the violet light to appear on the inner edge of the rainbow. The other colors appear in between, according to their wavelengths.

To see a rainbow, the observer must be in a position where the sun is behind them, and the water droplets are in front of them. The observer will see a circular arc of colors, with red on the outside and violet on the inside. The radius of the rainbow is about 42 degrees from the opposite direction of the sun. The size of the water droplets affects the brightness and clarity of the rainbow. The smaller the droplets, the brighter and clearer the rainbow. The larger the droplets, the dimmer and blurrier the rainbow.

Terjemahan:

Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi setelah hujan. Pelangi adalah busur warna-warni yang muncul di langit. Pelangi memiliki tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tahukah Anda bagaimana pelangi terbentuk? Berikut penjelasannya.

Pelangi terbentuk dari pembiasan dan pemantulan sinar matahari oleh tetesan air di udara. Saat sinar matahari mengenai tetesan air, sebagian cahaya dipantulkan kembali, sementara sebagian cahaya dibiaskan ke dalam tetesan. Cahaya yang dibiaskan kemudian dipecah menjadi panjang gelombang yang berbeda, yang sesuai dengan warna yang berbeda. Cahaya yang terbelah dipantulkan kembali oleh permukaan bagian dalam tetesan, dan kemudian dibiaskan kembali saat meninggalkan tetesan.

Sudut antara cahaya yang dibiaskan dan normal (garis imajiner yang tegak lurus terhadap permukaan) berbeda untuk setiap warna. Sudut tersebut disebut sudut deviasi. Sudut deviasi adalah yang terkecil untuk cahaya merah, dan yang terbesar untuk cahaya ungu. Hal ini menyebabkan cahaya merah muncul di tepi luar pelangi, dan cahaya ungu muncul di tepi dalam pelangi. Warna-warna lain muncul di antaranya, sesuai dengan panjang gelombangnya.

Untuk melihat pelangi, pengamat harus berada pada posisi di mana matahari berada di belakangnya, dan tetesan air berada di depannya. Pengamat akan melihat lengkungan warna melingkar, dengan warna merah di bagian luar dan ungu di bagian dalam. Jari-jari pelangi sekitar 42 derajat dari arah berlawanan dengan matahari. Ukuran tetesan air mempengaruhi kecerahan dan kejernihan pelangi. Semakin kecil tetesannya, semakin cerah dan jernih pelangi. Semakin besar tetesannya, semakin redup dan kabur pelangi.

3. Contoh teks eksplanasi bahasa Inggris tentang gempa bumi

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Earthquakes are one of the most destructive natural disasters that can cause massive damage and loss of life. Earthquakes occur when the earth’s crust, which is made up of tectonic plates, moves or shifts. Tectonic plates are large pieces of rock that fit together like a puzzle. They are constantly moving, but very slowly, about a few centimeters per year. Sometimes, the plates get stuck or locked together, creating stress and pressure. When the stress becomes too much, the plates suddenly break or slip, releasing a huge amount of energy. This energy travels in the form of seismic waves, which cause the ground to shake and vibrate.

The point where the plates break or slip is called the focus or hypocenter. The point on the earth’s surface directly above the focus is called the epicenter. The epicenter is usually the most affected area by the earthquake. The magnitude of an earthquake is measured by the amount of energy released at the focus. The magnitude is usually expressed by the Richter scale, which ranges from 0 to 10. The higher the number, the stronger the earthquake. For example, a magnitude 6 earthquake is ten times stronger than a magnitude 5 earthquake.

The effects of an earthquake depend on several factors, such as the magnitude, the depth, the distance, the soil, and the building structures. Generally, the stronger and shallower the earthquake, the more damage and casualties it can cause. The farther away from the epicenter, the less intense the shaking. The type of soil can also affect the shaking. Soft soil tends to amplify the seismic waves, while hard rock tends to dampen them. The building structures can also influence the impact of an earthquake. Buildings that are not designed or constructed to withstand earthquakes can collapse or crack, while buildings that are reinforced or flexible can survive or minimize the damage.

Terjemahan:

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang paling merusak yang dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar. Gempa bumi terjadi ketika kerak bumi, yang terdiri dari lempeng tektonik, bergerak atau bergeser. Lempeng tektonik adalah potongan-potongan besar batu yang saling menyatu seperti puzzle. Mereka terus bergerak, tetapi sangat lambat, sekitar beberapa sentimeter per tahun. Kadang-kadang, lempeng-lempeng itu macet atau terkunci bersama, menciptakan stres dan tekanan. Ketika stres menjadi terlalu besar, lempeng-lempeng itu tiba-tiba patah atau bergeser, melepaskan sejumlah besar energi. Energi ini bergerak dalam bentuk gelombang seismik, yang menyebabkan tanah bergetar dan bergetar.

Titik di mana lempeng-lempeng patah atau bergeser disebut fokus atau hiposenter. Titik di permukaan bumi yang tepat di atas fokus disebut episenter. Episenter biasanya adalah daerah yang paling terkena dampak oleh gempa bumi. Magnitudo gempa bumi diukur dengan jumlah energi yang dilepaskan di fokus. Magnitudo biasanya dinyatakan dengan skala Richter, yang berkisar dari 0 hingga 10. Semakin tinggi angkanya, semakin kuat gempa bumi. Sebagai contoh, gempa bumi magnitudo 6 sepuluh kali lebih kuat daripada gempa bumi magnitudo 5.

Efek gempa bumi tergantung pada beberapa faktor, seperti magnitudo, kedalaman, jarak, tanah, dan struktur bangunan. Secara umum, semakin kuat dan dangkal gempa bumi, semakin besar kerusakan dan korban jiwa yang dapat ditimbulkannya. Semakin jauh dari episenter, semakin lemah getarannya. Jenis tanah juga dapat mempengaruhi getaran. Tanah lunak cenderung memperkuat gelombang seismik, sedangkan batu keras cenderung meredamnya. Struktur bangunan juga dapat mempengaruhi dampak gempa bumi. Bangunan yang tidak dirancang atau dibangun untuk menahan gempa bumi dapat runtuh atau retak, sedangkan bangunan yang diperkuat atau fleksibel dapat bertahan atau meminimalkan kerusakan.

4. Contoh teks eksplanasi bahasa Inggris tentang fotosintesis.

contoh teks eksplanasi bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Photosynthesis is a process that converts light energy into chemical energy. Photosynthesis is performed by plants, algae, and some bacteria. Photosynthesis is essential for life on earth, because it produces oxygen and organic compounds that are used as food by other organisms. Photosynthesis also helps to regulate the carbon cycle and the climate.

Photosynthesis occurs in two main stages: the light-dependent reactions and the light-independent reactions. The light-dependent reactions take place in the thylakoid membranes of the chloroplasts, which are the organelles that contain the green pigment chlorophyll. The light-dependent reactions use light energy to split water molecules into hydrogen and oxygen. The hydrogen is used to make a molecule called NADPH, which carries electrons. The oxygen is released as a by-product. The light-dependent reactions also produce a molecule called ATP, which stores energy.

The light-independent reactions take place in the stroma of the chloroplasts, which is the fluid-filled space surrounding the thylakoids. The light-independent reactions use the NADPH and ATP from the light-dependent reactions to fix carbon dioxide into glucose, which is a simple sugar. The glucose can be used to make other organic compounds, such as starch, cellulose, or amino acids. The glucose can also be stored or transported to other parts of the plant. The light-independent reactions are also known as the Calvin cycle or the dark reactions, because they do not require light.

Terjemahan:

Fotosintesis adalah proses yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri. Fotosintesis sangat penting untuk kehidupan di bumi, karena menghasilkan oksigen dan senyawa organik yang digunakan sebagai makanan oleh organisme lain. Fotosintesis juga membantu mengatur siklus karbon dan iklim.

Fotosintesis terjadi dalam dua tahap utama: reaksi tergantung cahaya dan reaksi tidak tergantung cahaya. Reaksi tergantung cahaya terjadi di membran tilakoid dari kloroplas, yang merupakan organel yang mengandung pigmen hijau klorofil. Reaksi tergantung cahaya menggunakan energi cahaya untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen digunakan untuk membuat molekul yang disebut NADPH, yang membawa elektron. Oksigen dilepaskan sebagai produk sampingan. Reaksi tergantung cahaya juga menghasilkan molekul yang disebut ATP, yang menyimpan energi.

Reaksi tidak tergantung cahaya terjadi di stroma kloroplas, yang merupakan ruang berisi cairan yang mengelilingi tilakoid. Reaksi tidak tergantung cahaya menggunakan NADPH dan ATP dari reaksi tergantung cahaya untuk memperbaiki karbon dioksida menjadi glukosa, yang merupakan gula sederhana. Glukosa dapat digunakan untuk membuat senyawa organik lainnya, seperti pati, selulosa, atau asam amino. Glukosa juga dapat disimpan atau diangkut ke bagian lain dari tanaman. Reaksi tidak tergantung cahaya juga dikenal sebagai siklus Calvin atau reaksi gelap, karena tidak memerlukan cahaya.