Brilio.net - Kamu diminta mengerjakan makalah bahasa Indonesia tapi bingung bagaimana memulainya? Tugas pembuatan makalah memang sering hadir dalam mata pelajaran siswa di sekolah, bahkan ketika kuliah pun kamu akan diminta membuat makalah. Meski begitu, masih banyak yang belum memahami cara membuat makalah bahasa Indonesia.

Sebelum mengetahui cara menulis makalah, kamu perlu memahami apa arti makalah sebenarnya. Sederhananya, makalah merupakan karya ilmiah yang membahas berbagai bidang pengetahuan seperti sejarah, bahasa Indonesia, biologi dan berbagai bidang pengetahuan atau akademik lainnya. Jika ditelusuri lebih jauh, makalah ternyata tidak hanya ditulis oleh siswa atau mahasiswa saja, tetapi juga ditulis guru, dosen, atau peneliti yang ingin mengkaji atau menyampaikan suatu topik atau masalah yang relevan di bidang ilmu pengetahuan.

Lantas bagaimana cara menulis makalah yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia? Apa saja contoh makalah dalam bahasa Indonesia yang bisa dijadikan referensi atau inspirasi? Apa saja langkah dan tips menulis makalah dalam bahasa Indonesia yang menarik dan memikat hati para pembacanya? Jika kamu ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka wajib simak artikel ini sampai selesai.

Sebab, artikel ini membahas tentang contoh makalah bahasa Indonesia mulai dari definisi, ciri, struktur, dan cara menulis yang baik dan benar. Tunggu apa lagi? Yuk, simak baik-baik penjelasan contoh makalah bahasa Indonesia ini yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (1/12)

Definisi dan ciri umum makalah bahasa Indonesia.

contoh makalah bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Makalah adalah suatu tulisan atau naskah yang mengandung analisis, diskusi, atau penelitian tentang suatu topik tertentu. Makalah seringkali disusun untuk menyajikan pandangan atau argumen penulis mengenai suatu masalah atau isu tertentu, didukung oleh fakta, data, dan referensi yang relevan. Makalah dapat memiliki berbagai tujuan, seperti memberikan informasi, meyakinkan pembaca, atau menyajikan hasil penelitian.

Supaya lebih memahami apa itu makalah, kamu perlu menyimak beberapa ciri umum dari sebuah makalah:

1. Membahas topik yang terbatas.

Makalah biasanya membahas topik atau isu yang spesifik dan terbatas. Fokusnya dapat berkisar dari suatu aspek tertentu dari suatu subjek hingga isu-isu yang lebih umum.

2. Memiliki struktur yang formal.

Makalah biasanya mengikuti struktur formal dengan pendahuluan, tubuh tulisan yang terdiri dari beberapa bab atau bagian, dan kesimpulan. Setiap bagian memiliki tujuan tertentu dalam menyampaikan informasi atau argumen.

3. Terdapat analisis atau argumen yang kompleks.

Makalah seringkali mencakup analisis mendalam atau argumen penulis terhadap topik yang dibahas. Analisis ini dapat memberikan ulasan tentang pandangan kritis, interpretasi data, dan pembelaan terhadap pandangan tertentu dari penulis makalah.

4. Harus menyertakan data atau referensi.

Berbeda dengan karya tulis lainnya, ketika menyusun sebuah makalah wajib menyertakan referensi. Makalah biasanya didukung oleh bukti-bukti, data, atau referensi yang relevan dan dapat dipercaya. Tujuannya agar makalah yang kamu tulis memiliki kekuatan yang kuat pada argumen yang disampaikan.

5. Menggunakan gaya bahasa formal.

Gaya bahasa formal dimaksudkan agar makalah yang ditulis lebih profesional dan tidak menggunakan slang yang tidak perlu. Umumnya makalah menggunakan kosakata dan struktur kalimat yang sesuai dengan norma akademis.

6. Pendahuluan yang jelas.

Makalah umumnya dimulai dengan pendahuluan yang jelas, yang menyajikan topik, tujuan penulisan, dan mungkin gambaran singkat mengenai apa yang akan dibahas.

7. Kesimpulan yang ringkas.

Setelah menjabarkan latar belakang, tujuan, rumusan masalah dan berbagai hal lainnya. Makalah biasanya diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum pokok-pokok penting dan memberikan ringkasan dari argumen atau analisis yang telah disajikan.

 

 

Struktur penulisan makalah yang baik dan benar.

contoh makalah bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Struktur makalah adalah susunan bagian-bagian dari makalah yang berfungsi untuk memudahkan penulis dan pembaca dalam menyajikan dan memahami isi makalah. Struktur makalah biasanya terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Cover.

Pada cover makalah berisi judul, logo, identitas penulis, dan tempat dan tahun terbit makalah. Penulisan cover biasanya menggunakan rata tengah (center) dan huruf kapital.

2. Kata pengantar.

Halaman kedua dalam makalah biasanya berisi sambutan, ucapan syukur, dan terima kasih dari penulis kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam penulisan makalah. Bagian ini juga dapat mencantumkan latar belakang, tujuan, dan metodologi penelitian yang digunakan dalam makalah.

3. Daftar isi.

Setelah itu, ada daftar judul dan sub judul dari setiap bab dan halaman yang terdapat dalam makalah. Pada daftar isi memberikan informasi tentang topik yang dibahas dan halaman isi yang tujuannya agar pembaca lebih mudah menemukan informasi yang dicari dalam makalah.

4. Bab pendahuluan.

Selanjutnya pada bab pendahuluan dapat berisi pengantar tentang topik atau masalah yang dibahas dalam makalah. Bagian ini biasanya terdiri dari tiga sub bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Latar belakang berisi data atau fakta yang mendasari pemilihan topik atau masalah. Rumusan masalah berisi pertanyaan yang ingin dijawab dalam makalah. Tujuan penelitian berisi manfaat atau implikasi dari makalah.

5. Bab pembahasan.

Sementara pada bab pembahasan makalah menjelaskan tentang uraian pokok dari topik atau masalah yang dibahas dalam makalah. Bagian ini biasanya mencakup landasan teori, hasil penelitian, analisis dan diskusi, serta simpulan dan saran. Landasan teori berisi konsep, teori, atau pendapat yang relevan dengan topik atau masalah.

Hasil penelitian berisi data atau informasi yang diperoleh dari sumber yang valid dan kredibel. Analisis dan diskusi berisi penafsiran, kritik, atau evaluasi terhadap data atau informasi yang ada. Simpulan dan saran berisi rangkuman dan rekomendasi dari penulis terkait dengan topik atau masalah.

6. Bab penutup.

Kesimpulan dan saran dari penulis terkait dengan topik atau masalah yang dibahas dalam makalah terdapat dalam bab penutup. Kesimpulan berisi jawaban dari rumusan masalah yang telah dibahas dalam makalah. Saran berisi usulan atau masukan dari penulis untuk penelitian selanjutnya atau pemecahan masalah yang lebih baik.

7. Daftar pustaka.

Kemudian pada daftar pustaka biasa berisi daftar referensi yang digunakan sebagai sumber atau bahan penelitian dalam penulisan makalah. Referensi tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, internet, atau data dan fakta valid lainnya. Penulisan daftar pustaka harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah, seperti gaya APA, MLA, atau Chicago.

8. Lampiran.

Terakhir, dalam makalah juga terdapat lampiran. Lampiran makalah berisi tentang seluruh gambar, foto, grafik, tabel, atau data yang mendukung dalam pembuatan makalah. Bagian ini bersifat opsional dan tergantung pada kebutuhan penulis.

Cara menulis makalah bahasa Indonesia.

contoh makalah bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Untuk menulis makalah yang baik dan benar, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Tentukan tujuan, sasaran, dan isi makalah dengan jelas dan relevan dengan topik atau masalah yang ingin dibahas.

2. Kumpulkan data atau informasi yang mendukung penelitian dari berbagai sumber yang valid dan kredibel, seperti buku, jurnal, artikel, internet, atau observasi lapangan.

3. Susun kerangka makalah yang terdiri dari bagian-bagian utama, yaitu halaman judul, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab pembahasan, bab penutup, daftar pustaka, dan lampiran.

4. Tulis makalah dengan menggunakan bahasa yang sopan, formal, dan baku yang sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan kaidah penulisan ilmiah, seperti penggunaan tanda baca, kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka.

5. Revisi dan edit makalah untuk memperbaiki kesalahan ejaan, tata bahasa, atau isi yang kurang tepat atau jelas.

 

Contoh makalah bahasa Indonesia.

contoh makalah bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

- Judul: Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja

- Pendahuluan

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, termasuk remaja. Penggunaan media sosial oleh remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih dan terjangkau.

Media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap perilaku remaja. Dampak positifnya antara lain dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi sosial, memperluas wawasan, dan meningkatkan kreativitas. Dampak negatifnya antara lain dapat menimbulkan kecanduan, cyberbullying, dan pornografi.

- Latar Belakang

Remaja merupakan individu yang sedang mengalami masa transisi dari masa anak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja sedang mencari jati diri dan identitas dirinya. Mereka juga sedang belajar untuk mandiri dan menentukan pilihannya sendiri.

Media sosial dapat memberikan dampak positif bagi remaja. Media sosial dapat membantu remaja untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi sosial. Melalui media sosial, remaja dapat terhubung dengan teman-temannya dari berbagai daerah. Mereka juga dapat mengikuti tren dan informasi terkini dari berbagai sumber.

Selain itu, media sosial juga dapat memperluas wawasan remaja. Melalui media sosial, remaja dapat mempelajari berbagai hal baru, seperti budaya, sejarah, dan teknologi. Mereka juga dapat mengenal budaya dan bahasa baru.

Media sosial juga dapat meningkatkan kreativitas remaja. Melalui media sosial, remaja dapat mengekspresikan diri mereka melalui berbagai cara, seperti menulis, menggambar, dan membuat video. Namun, media sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi remaja. Salah satu dampak negatifnya adalah kecanduan.

Remaja yang kecanduan media sosial akan menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan media sosial. Hal ini dapat mengganggu aktivitas belajar dan kehidupan sosial mereka. Dampak negatif lainnya dari media sosial adalah cyberbullying. Cyberbullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan melalui media sosial. Cyberbullying dapat berupa pelecehan verbal, ancaman, dan bahkan penyebaran informasi pribadi yang bersifat rahasia.

Dampak negatif lainnya dari media sosial adalah pornografi. Pornografi adalah konten yang bersifat seksual yang bersifat vulgar dan tidak pantas. Pornografi dapat berdampak negatif bagi perkembangan psikologis remaja.

- Pembahasan

Dampak positif media sosial terhadap perilaku remaja dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:

1. Aspek komunikasi dan interaksi sosial: Media sosial dapat membantu remaja untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi sosialnya. Melalui media sosial, remaja dapat terhubung dengan teman-temannya dari berbagai daerah. Mereka juga dapat mengikuti tren dan informasi terkini dari berbagai sumber.

2. Aspek wawasan: Media sosial dapat memperluas wawasan remaja. Melalui media sosial, remaja dapat mempelajari berbagai hal baru, seperti budaya, sejarah, dan teknologi. Mereka juga dapat mengenal budaya dan bahasa baru.

3. Aspek kreativitas: Media sosial dapat meningkatkan kreativitas remaja. Melalui media sosial, remaja dapat mengekspresikan diri mereka melalui berbagai cara, seperti menulis, menggambar, dan membuat video.

Dampak negatif media sosial terhadap perilaku remaja dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:

1. Aspek kecanduan: Remaja yang kecanduan media sosial akan menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan media sosial. Hal ini dapat mengganggu aktivitas belajar dan kehidupan sosial mereka.

2. Aspek cyberbullying: Cyberbullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan melalui media sosial. Cyberbullying dapat berupa pelecehan verbal, ancaman, dan bahkan penyebaran informasi pribadi yang bersifat rahasia.

3. Aspek pornografi: Pornografi adalah konten yang bersifat seksual yang bersifat vulgar dan tidak pantas. Pornografi dapat berdampak negatif bagi perkembangan psikologis remaja.

- Kesimpulan

Media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap perilaku remaja. Dampak positifnya antara lain dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi sosial, memperluas wawasan, dan meningkatkan kreativitas. Dampak negatifnya antara lain dapat menimbulkan kecanduan, cyberbullying, dan pornografi.

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menggunakan media sosial secara bijak. Remaja perlu menyadari dampak positif dan negatif dari media sosial. Mereka juga perlu menerapkan etika dalam menggunakan media sosial.

- Saran

Berikut ini adalah beberapa saran untuk mengurangi dampak negatif media sosial terhadap perilaku remaja:

1. Pendidikan: Orang tua dan guru perlu memberikan pendidikan kepada remaja tentang penggunaan media sosial yang bijak. Pendidikan ini dapat diberikan melalui sekolah, keluarga, atau masyarakat.

2. Kebijakan: Pemerintah perlu membuat kebijakan untuk mengatur penggunaan media sosial, terutama untuk remaja. Kebijakan ini dapat berupa regulasi, pengawasan, dan edukasi.

3. Self-control: Remaja perlu memiliki self-control yang kuat dalam menggunakan media sosial. Remaja perlu menyadari dampak negatif dari media sosial dan mampu mengendalikan diri.

Itulah contoh makalah bahasa Indonesia yang bisa kamu ikut, contoh ini bisa kamu jadikan sebagai referensi utama untuk mempelajari cara membuat makalah. Semoga berhasil.