Brilio.net - Kamu kerap menggunakan handphone sampai seharian? Kebiasaan skrining handphone berjam-jam telah menjadi hal biasa yang dapat berdampak buruk pada tubuh manusia. Namun terciptanya teknologi hakekatnya membantu manusia dalam berbagai aspek, termasuk meningkatkan literasi digital.

Literasi digital merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Jika dimanfaatkan dengan baik, teknologi dapat menghadirkan inovasi-inovasi tertentu dalam berbagai bidang. Dengan bantuan teknologi kamu dapat mengakses berbagai hal, salah satunya mengakses ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi.

Di era yang semakin modern ini, setiap orang dituntut untuk menguasai gadget, komputer, dan berbagai alat teknologi lainnya supaya kamu tidak kagok ketika dihadapkan pada perkembangan zaman. Nggak hanya didapat di sekolah, literasi digital ini juga perlu diterapkan di rumah.

Lantas seperti apa literasi digital di rumah itu? Berikut disajikan contoh literasi digital di rumah beserta fungsinya yang patut kamu coba, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (9/6).

Pengertian literasi digital di rumah

Contoh literasi digital di rumah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Literasi digital di rumah mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan, memahami, dan berinteraksi dengan teknologi digital di lingkungan rumah. Ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi digital secara efektif, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi digital di rumah melibatkan pemahaman tentang penggunaan perangkat digital, seperti komputer, smartphone, tablet, dan akses internet. Ini juga mencakup kemampuan untuk menavigasi dan menggunakan berbagai aplikasi, platform media sosial, situs web, dan sumber daya digital lainnya. Selain itu, literasi digital juga melibatkan pemahaman tentang keamanan online, privasi, dan etika digital.

Pentingnya literasi digital di rumah terletak pada kemampuannya untuk membantu individu dan keluarga dalam memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif. Dengan literasi digital yang baik, orang dapat mengakses informasi, berkomunikasi dengan orang lain, belajar, bekerja, dan berpartisipasi dalam kegiatan online dengan lebih baik.

 

 

Hal tersebut juga membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi digital, seperti penipuan online, kejahatan cyber, atau konten yang tidak pantas. Dalam konteks rumah, literasi digital dapat membantu individu dan keluarga dalam mengembangkan keterampilan seperti pencarian informasi, evaluasi konten, pengelolaan waktu secara seimbang antara aktivitas online dan offline, dan membangun hubungan yang sehat dengan teknologi.

Dengan begitu, kamu bisa mengoptimalkan manfaat teknologi digital dan menghindari dampak negatif yang mungkin timbul. Dalam era digital yang semakin maju, memiliki literasi digital di rumah menjadi semakin penting bagi individu dan keluarga. Hal ini membantu anggota keluarga beradaptasi dengan perubahan teknologi, memanfaatkannya secara positif, dan menjaga keamanan serta kesejahteraan dalam penggunaannya.

Fungsi literasi digital di rumah

Contoh literasi digital di rumah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Akses ke informasi.

Literasi digital memungkinkan individu dan keluarga untuk mengakses berbagai sumber informasi melalui internet, sehingga dapat mencari pengetahuan, melakukan riset, dan memperoleh informasi yang relevan dengan kebutuhannya.

2. Komunikasi dan kolaborasi.

Literasi digital memfasilitasi komunikasi yang efektif dan kolaborasi dengan orang lain melalui media sosial, email, pesan instan, dan platform komunikasi lainnya. Individu dapat terhubung dengan keluarga, teman, dan rekan kerja, serta berpartisipasi dalam komunitas online.

3. Pendidikan dan pembelajaran.

Literasi digital memungkinkan individu untuk mengakses sumber daya pendidikan online, kursus daring, platform e-learning, dan materi pembelajaran interaktif. Kamu dapat mengembangkan keterampilan baru, meningkatkan pengetahuan, dan belajar secara mandiri.

4. Pengembangan keterampilan.

Literasi digital memfasilitasi pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam era digital, seperti penggunaan aplikasi produktivitas, pengeditan gambar dan video, pemrograman dasar, dan desain grafis. Individu dapat memperluas wawasannya dan meningkatkan daya saing di pasar kerja.

5. Keamanan dan privasi.

Literasi digital membantu individu dan keluarga untuk memahami dan mengelola risiko keamanan online, seperti keamanan kata sandi, privasi data, penggunaan yang bertanggung jawab, dan perlindungan terhadap ancaman siber. Kamu dapat mengadopsi praktik keamanan yang baik dan melindungi diri secara online.

6. Kreativitas dan expression.

Literasi digital memungkinkan individu untuk mengekspresikan kreativitas melalui pembuatan konten digital, seperti tulisan, gambar, video, musik, dan desain. Kamu dapat menggunakan berbagai alat dan platform kreatif untuk menyampaikan ide-ide dan berbagi karya dengan orang lain.

7. Kesadaran digital.

Literasi digital membantu individu dan keluarga untuk mengembangkan kesadaran tentang isu-isu digital, termasuk etika digital, cyberbullying, kejahatan siber, hoaks, dan keamanan online. Kamu dapat memahami implikasi sosial, budaya, dan hukum dari penggunaan teknologi digital.

 

Contoh literasi digital di rumah

Contoh literasi digital di rumah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Membaca dan memahami informasi online.

Individu dapat menggunakan keterampilan literasi digital untuk membaca dan memahami informasi yang ditemukan di situs web, blog, artikel, atau sumber online lainnya. Kamu dapat mengidentifikasi sumber yang terpercaya, mengevaluasi keaslian informasi, dan memahami konteks yang relevan. Hal perlu dilakukan agar kamu tidak termakan berita bohong atau hoax yang kerap beredar di internet.

2. Mengelola keamanan online.

Literasi digital membantu individu dalam mengelola keamanan online di rumah. Ini termasuk memahami praktik keamanan, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, menghindari phising atau penipuan online, dan menjaga privasi data pribadi dengan memahami pengaturan privasi di platform atau aplikasi yang digunakan.

3. Komunikasi dan kolaborasi digital.

Literasi digital memungkinkan individu untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif melalui media sosial, email, dan platform komunikasi lainnya. Kamu dapat mengelola pesan, menyadari etika digital, dan memahami cara berinteraksi secara positif dengan orang lain secara online.

4. Pemanfaatan sumber daya pendidikan online.

Di rumah, individu dapat menggunakan literasi digital untuk memanfaatkan sumber daya pendidikan online, seperti platform e-learning, kursus daring, atau sumber belajar interaktif. Kamu dapat mengakses materi pembelajaran, menyelesaikan tugas, atau berpartisipasi dalam forum diskusi. Pemanfaatan sumber daya pendidikan online ini memungkinkan kamu untuk menggali informasi lebih dalam lagi. Tujuannya untuk menambah wawasan dan skill kamu.

5. Keterampilan produktivitas digital.

Literasi digital di rumah juga mencakup penggunaan alat dan aplikasi produktivitas digital, seperti pengelolaan waktu, perencanaan, pengelolaan tugas, dan kolaborasi online. Individu dapat memanfaatkan alat-alat ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.

6. Pemahaman tentang media sosial.

Literasi digital membantu individu untuk memahami penggunaan media sosial dan dampaknya. Kamu dapat mengelola profil media sosialmu, memahami pentingnya privasi online, memvalidasi informasi yang dibagikan, dan berpartisipasi dalam diskusi yang sehat di platform tersebut.

7. Keberlanjutan digital.

Individu dapat menggunakan literasi digital di rumah untuk memahami praktik keberlanjutan dalam penggunaan teknologi digital. Ini termasuk pengurangan konsumsi listrik, penggunaan perangkat yang ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah elektronik.

8. Perlindungan anak dalam penggunaan teknologi.

Literasi digital membantu orang tua untuk melindungi anak-anak dalam penggunaan teknologi di rumah. Kamu dapat memahami filter dan kontrol orang tua, mengawasi aktivitas online anak, dan membimbing anak tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab.