4. Memberikan perhatian dan kasih sayang.

Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak di rumah. Anak-anak membutuhkan perhatian yang positif dan kasih sayang orang tua untuk tumbuh dan berkembang dengan baik secara emosional. Orang tua harus mendengarkan dengan penuh perhatian saat anak-anak berbicara dan berbagi pengalaman.

Kamu harus berkomunikasi secara terbuka dan menghargai pendapat dan perasaan anak-anak. Orang tua harus menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan anak-anak melalui sentuhan, pelukan, dan ungkapan cinta. Kamu juga harus menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama, seperti bermain, membaca buku, atau melakukan kegiatan yang disukai anak-anak. Memberikan dukungan emosional yang stabil juga penting untuk membantu anak-anak mengatasi tantangan dan merasa dicintai.

5. Mengawasi dan mengatur penggunaan teknologi.

Orang tua perlu memantau dan mengatur penggunaan teknologi oleh anak-anak di rumah. Di era digital ini, anak-anak sering terpapar dengan berbagai perangkat elektronik seperti telepon genggam, tablet, atau komputer. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Kamu perlu menjelaskan tentang batasan penggunaan, memantau konten yang diakses anak-anak, dan mengatur waktu layar yang sehat. Orang tua juga harus mengajarkan anak-anak tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan teknologi, seperti konten yang tidak sesuai, penipuan online, atau penyalahgunaan media sosial. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan di luar teknologi, seperti olahraga, seni, atau bermain di luar ruangan, juga penting untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat.

Contoh kewajiban orang tua kepada anak di rumah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

6. Mendorong partisipasi dalam tugas rumah tangga.

Orang tua dapat melibatkan anak-anak dalam tugas rumah tangga di rumah sebagai kewajiban. Ini membantu anak memahami nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kerjasama. Orang tua dapat memberikan tugas yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak-anak, seperti membersihkan kamar tidur, mencuci piring, merapikan rumah, atau membantu memasak.

Dengan melibatkan anak-anak dalam tugas-tugas ini, kamu akan belajar tentang pentingnya kerja tim, disiplin, dan kontribusi positif dalam rumah tangga. Orang tua juga harus memberikan apresiasi dan pujian saat anak-anak menyelesaikan tugas dengan baik, sehingga kamu merasa dihargai dan termotivasi untuk terlibat lebih aktif.

7. Membangun hubungan yang sehat.

Orang tua memiliki kewajiban untuk membangun hubungan yang sehat dengan anak di rumah. Ini melibatkan komunikasi yang terbuka dan saling pengertian antara orang tua dan anak. Orang tua harus menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung di rumah, di mana anak merasa aman untuk berbicara tentang perasaannya dan mengungkapkan pikirannya.

Kamu harus membangun kepercayaan dengan anak-anak melalui konsistensi, integritas, dan konseling yang bijaksana. Orang tua juga harus menghormati privasi anak-anak dan memberi ruang untuk mengembangkan identitas dan privasinya. Dengan membangun hubungan yang sehat, orang tua dapat menjadi panutan yang baik bagi anak-anak dan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan secara positif.

8. Mengajarkan nilai-nilai moral.

Orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak di rumah. Nilai-nilai moral mencakup prinsip-prinsip etika, seperti kejujuran, kesetiaan, empati, dan keadilan. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari dan menjelaskan mengapa nilai-nilai tersebut penting.

Kamu harus mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghormati orang lain, memahami perbedaan, dan mengambil tanggung jawab atas tindakannya. Orang tua juga harus membantu anak-anak memahami konsekuensi dari tindakannya dan memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai moral melalui diskusi, cerita, atau contoh kehidupan nyata.

9. Mendukung perkembangan pribadi dan minat anak.

Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendukung perkembangan pribadi dan minat anak-anak di rumah. Setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda, dan orang tua harus memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensinya. Kamu harus mendukung anak-anak dalam mengeksplorasi berbagai kegiatan, seperti seni, olahraga, musik, atau sastra.

Orang tua juga harus memfasilitasi pembelajaran di luar lingkungan sekolah, seperti mengunjungi museum, menghadiri konser, atau mengikuti kursus ekstrakurikuler. Dengan memberikan dukungan dan pengakuan terhadap minat anak-anak, orang tua dapat membantunya membangun rasa percaya diri, motivasi, dan kepuasan diri yang positif dalam kehidupannya.