Kata-kata Islami untuk ibu yang sudah meninggal, penuh haru.

Kata-kata Islami untuk ibu yang sudah meninggal © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

41. "Di setiap hembusan angin, aku merasakan kelembutan sentuhanmu, ibu. Seakan engkau masih bersamaku, walau dalam kenangan."

42. "Rindu terus hadir, seiring waktu berlalu. Namun kenangan tentangmu tetap abadi, ibu, seperti mutiara di lautan hati."

43. "Matahari terbenam mengingatkanku pada senyum manismu, ibu. Cahayanya bagaikan pelukan hangat dari surga."

44. "Dalam setiap bintang yang berkedip di malam gelap, aku melihat keabadian cinta ibu yang tak pernah redup."

45. "Hilangnya sosokmu di dunia ini membuatku lebih menyadari betapa berharganya kasih sayang seorang ibu. Engkau adalah mutiara terindah dalam hidupku."

46. "Ibu, seperti bunga yang mekar di taman surga, kenanganmu menyinari kehidupanku dengan keindahan dan kebaikan."

47. "Meski engkau pergi, cintamu terus menyelimuti hatiku. Ibu, kau adalah mutiara terindah dalam hening malamku."

48. "Surga telah mendapat tambahan bidadari yang penuh kebaikan, yaitu engkau, ibu tercinta."

49. "Ketika bunga-bunga surga berkembang, aku yakin engkau menjadi bagian dari keindahannya, ibu."

50. "Keheningan malam seperti lembaran-lembaran kenangan bersamamu, ibu. Setiap momen bersama adalah mutiara dalam lembaran hidupku."

51. "Ibu, setiap doa yang kupanjatkan adalah harapan agar engkau bahagia di sana, di surga-Nya."

52. "Senyumanmu adalah pelita dalam kegelapan, ibu. Kau adalah mutiara penuh cinta dan kebijaksanaan."

53. "Malam datang membawa kerinduan yang mendalam, ibu. Namun, aku yakin engkau bahagia di sisi Allah."

54. "Surga pasti merayakan kedatanganmu, ibu. Kehadiranmu adalah bunga terindah dalam taman-Nya."

55. "Setiap air mata yang tumpah adalah doa yang mencurahkan rindu pada sosok ibu yang tak tergantikan."

56. "Engkau adalah mutiara yang terpilih untuk bersinar di taman surga. Aku rindu, ibu."

57. "Ibu, ketiadaanmu di dunia ini seperti kehilangan bintang di langit. Namun, aku yakin engkau bercahaya di surga-Nya."

58. "Ketika hujan turun, aku merasa airnya adalah tawa bahagiamu yang turun sebagai berkah dari surga."

59. "Ibu, doa-doa kami menyertaimu di perjalanan kehidupan setelah mati. Semoga engkau diterima dengan senyuman-Nya."

60. "Surga pasti senang memiliki malaikat sepertimu, ibu. Engkau adalah mutiara dalam mahkota-Nya."

61. "Ketika aku memandang langit, aku yakin engkau bersama bintang-bintang yang bersinar indah di sana."

62. "Surga pasti menyambutmu dengan pelukan hangat, ibu. Engkau adalah mutiara berharga di kerajaan-Nya."

Kata-kata Islami untuk ibu yang sudah meninggal, renungan di kala rindu sosok sang ibunda.

Kata-kata Islami untuk ibu yang sudah meninggal © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

63. "Ibu, engkau adalah penjaga hatiku, bahkan setelah engkau pergi. Cintamu seperti mutiara yang tak pernah pudar."

64. "Bunga-bunga di taman surga pasti iri hati melihatmu, ibu. Engkau adalah keindahan yang abadi di sana."

65. "Ketika pelangi terbentang, aku melihat warna-warna surga yang menyertaimu, ibu tercinta."

66. "Ibu, seperti embun pagi yang menyegarkan, kenanganmu memberi ketenangan dan kedamaian dalam hatiku."

67. "Setiap kata bijakmu adalah mutiara hikmah yang terpatri dalam pikiranku, ibu."

68. "Hujan yang turun seolah menyirami kebun kenangan bersamamu, ibu. Engkau adalah bunga paling indah dalam kehidupanku."

69. "Meski engkau tiada, namun jejakmu tetap kuingat, ibu. Kau adalah pelita dalam kegelapan hidupku."

70. "Surga pasti dipenuhi cahaya kebahagiaan dengan kehadiranmu, ibu. Engkau adalah bidadari yang menyinari langit-Nya."

71. "Ibu, seperti burung-burung yang berkicau di pagi hari, kenanganmu menyemarakkan hariku dengan kebahagiaan."

72. "Malam datang membawa lagu rindu yang terdengar sejuk seperti pelukanmu, ibu tercinta."

73. "Engkau adalah cahaya dalam kegelapan, ibu. Semoga cahayamu senantiasa bersinar di surga-Nya."

74. "Surga pasti gemetar bahagia menyambut kedatanganmu, ibu. Engkau adalah perhiasan terindah di sana."

75. "Ibu, seperti bintang yang bersinar di malam gelap, kenanganmu menerangi jalan hidupku."

76. "Rindu padamu adalah api yang membara di hati ini, ibu. Engkau adalah pelita dalam kegelapan jiwa."

77. "Meski engkau tak lagi bersama, namun pesan cinta dan doamu terus mengalun di setiap detik hidupku."

78. "Surga pasti ramai menyambut kedatangan malaikat sepertimu, ibu. Engkau adalah malaikat yang selalu melindungiku."

79. "Setiap pelukanmu adalah hangatnya surga, ibu. Kini, aku merindukan kehangatan itu."

80. "Ibu, engkau adalah pohon rindang yang memberikan naungan dalam hidupku. Rindu padamu bagai bayangan pohon yang tak pernah hilang."

81. "Surga pasti penuh dengan keindahan saat engkau tiba, ibu. Engkau adalah permata surga yang bersinar terang."

82. "Senyummu bagai sinar matahari, ibu. Engkau adalah matahari dalam kehidupanku yang tak pernah tenggelam."

83. "Meski tak bisa melihatmu, namun hati ini selalu merasakan kehadiranmu, ibu. Engkau adalah keajaiban dalam hidupku."

84. "Surga pasti bersorak-sorai menyambut kehadiranmu, ibu. Engkau adalah bidadari yang memperindah surga-Nya."

85. "Ibu, meski engkau telah pergi, namun cintamu terus mengalir di setiap detak jantungku."