Brilio.net - Saat menulis dengan bahasa Indonesia, seringkali seseorang menggunakan tanda penghubung di dalam sebuah kalimat pada tulisannya. Kata penghubung ini dapat berfungsi sebagai kata yang menyatukan antara subjek dan predikat, predikat dan objek, hingga keterangan.

Sebelumnya, apakah kamu tahu pengertian dari kata penghubung? Kata penghubung merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Kata penghubung sering juga disebut konjungsi yang akan lebih memperjelas hubungan dari suatu kata, frasa, klausa, kalimat, bahkan paragraf.

Meskipun fungsi utamanya adalah memperjelas hubungan suatu kata, ada pula fungsi-fungsi lain dari kata penghubung. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (22/1), ada macam-macam contoh kata penghubung berdasarkan jenis dan fungsinya yakni sebagai berikut.

- Jenis dan fungsi kata penghubung.

kata penghubung dalam bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

 

1. Kata penghubung aditif atau disebut juga sebagai kata sambung gabungan. Kata sambung ini adalah jenis yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar klausa, maupun kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama.

2. Kata penghubung waktu yang menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf yang memiliki hubungan waktu. Kata sambung ini bisa digunakan pada kalimat yang sederajat maupun yang tidak sederajat.

3. Kata penghubung pertentangan adalah kata yang menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf yang sederajat tapi saling bertentangan.

4. Kata penghubung pilihan, yaitu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat, paragraf, maupun klausa yang memiliki tujuan untuk memberikan beberapa pilihan.

 

 

 5. Kata penghubung tujuan berfungsi untuk menjelaskan suatu tujuan atau menjelaskan tujuan dari suatu kejadian.

6. Kata penghubung sebab berfungsi untuk menjelaskan suatu kejadian yang terjadi karena sebab tertentu.

7. Kata penghubung akibat adalah kata hubung untuk menjelaskan kejadian yang disebabkan oleh suatu hal. Sehingga, kalimat yang dihubungkan oleh kata hubung ini adalah sebuah akibat atau dampak.

8. Kata penghubung urutan adalah kata untuk menjelaskan suatu urutan dari klausa ke klausa lain atau antar kalimat atau paragraf.

9. Kata penghubung syarat adalah kata yang menjelaskan bahwa suatu kejadian bisa terjadi ketika sejumlah syarat tertentu terpenuhi.

10. Kata penghubung tak bersyarat adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan antar klausa, kalimat, maupun paragraf yang menyatakan suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus dipenuhi.

11. Kata penghubung perbandingan berfungsi untuk membandingkan dan menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf.

12. Kata penghubung pembenaran digunakan untuk menghubungkan klausa, kalimat maupun paragraf dengan membenarkan satu hal dan menolak hal lainnya. Sehingga ketika ada salah satu kalimat atau paragraf yang dibenarkan dan disalahkan maka akan memakai kata sambung ini seperti biar atau biarpun.

13. Kata penghubung korelatif berfungsi menjelaskan bahwa dua kalimat masih saling berhubungan, sehingga antara satu kalimat dengan kalimat lain saling memberikan pengaruh.

14. Kata penghubung ini fungsinya untuk menghubungkan dua klausa, kalimat, dan paragraf guna menjelaskan salah satunya.

15. Kata penghubung pembatas adalah kata yang tidak hanya menghubungkan namun juga berfungsi sebagai batasan terhadap suatu kejadian.

- Contoh kata penghubung.

kata penghubung dalam bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

 

1. Dan

2. Tetapi

3. Serta

4. Lagipula

5. Sejak

6. Selanjutnya

7. Sedangkan

8. Melainkan

9. Maupun

10. Ataupun

11. Atau

12. Supaya

13. Agar

14. Untuk

15. Sehingga

16. Sebab

17. Karena

18. Akibatnya

19. Sampai

20. Lalu

21. Kemudian

22. Jika

23. Jikalau

24. Apabila

25. Walaupun

26. Meskipun

27. Biarpun

28. Seperti

29. Bagaikan

30. Sebagai

31. Biar

32. Biarpun

33. Bahkan

34. Yaitu

35. Yakni

36. Kecuali

37. Selain

38. Tatkala

39. Asalkan

40. Bahwa

41. Manakala

42. Seumpama

43. Sewaktu

44. Tanpa

45. Sedari

46. Meskipun

47. Sedangkan

48. Bahkan

49. Oleh karena itu

50. Seandainya

51. Seumpamanya

52. Apalagi

53. Akan tetapi

54. Kecuali itu

55. Namun