Brilio.net - Pernah nggak kamu sedang jalan-jalan ke mall dan tiba-tiba ada yang menawarkan kamu suatu produk? Orang itu berbicara dengan baik dengan tata bahasa yang secara tidak sadar memengaruhi kamu. Atau saat kamu membuka sosial media terdapat iklan yang menawarkan berbagai produk dengan bahasa yang baik sehingga kamu tertarik untuk membelinya.

Dalam bahasa Indonesia, kata-kata yang mempengaruhi kamu itu disebut sebagai kata persuasif atau kata-kata yang membujuk. Menarik ya ternyata bentuk kalimat tertentu bisa mempengaruhi seseorang. Pada konteks tertentu kata-kata persuasif ini sering digunakan untuk mempromosikan suatu produk maupun dalam membuat konten di media sosial. Lantas seperti apa kata persuasif itu?. Nah berikut pengertian dan 40 contoh kata-kata persuasif, yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/3).

Pengertian kata persuasif

Contoh kata persuasif untuk jualan yang menarik © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Kata persuasif berasal dari kata dasar persuade yang bermakna meyakinkan atau membujuk. Secara umum, kata persuasif merujuk pada kemampuan atau usaha untuk meyakinkan, mempengaruhi, atau membujuk orang lain untuk menerima atau melakukan suatu tindakan atau pandangan yang diinginkan. Dalam konteks komunikasi, kata persuasif merujuk pada penggunaan bahasa atau pesan yang dirancang dengan tujuan meyakinkan atau mempengaruhi audiens.

Tujuannya beragam, seperti menjual produk, mempromosikan ide atau gagasan, atau mempengaruhi sikap atau perilaku orang lain. Penggunaan kata persuasif yang efektif dapat memicu respons positif dari audiens, sehingga menjadi penting dalam bidang pemasaran, politik, dan lain-lain.

Nah dari pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa kata persuasif untuk jualan yaitu merujuk pada kemampuan seseorang untuk meyakinkan atau mempengaruhi calon pembeli agar tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Biasanya, kata-kata persuasif digunakan oleh penjual atau marketer dalam menjual produk agar bisa menarik perhatian dan mempengaruhi calon pembeli untuk melakukan tindakan pembelian.

Adapun teknik-teknik persuasif seperti menjelaskan manfaat produk, menggambarkan keunggulan produk, memberikan testimoni atau bukti keberhasilan, dan menawarkan promo atau diskon, dapat membantu meningkatkan daya tarik produk dan mempengaruhi keputusan pembelian calon pelanggan.