Brilio.net - Kata penghubung atau konjungsi dibutuhkan saat menyusun kalimat. Kata konjungsi berfungsi sebagai penyambung antarkalimat. Salah satu jenis penghubung yang bisa ditemui dalam kalimat ialah konjungsi penerang.

Kata konjungsi penerang sendiri merupakan salah satu jenis kata penghubung yang sering digunakan untuk menjelaskan sesuatu atau menerangkan suatu kejadian dalam susunan kalimat. Adanya kata konjungsi penerang berguna untuk menerangkan suatu kalimat agar mudah dipahami ketika dibaca.

Umumnya kata konjungsi penerang digunakan untuk menulis kalimat teks eksposisi maupun teks eksplanasi. Kata konjungsi penerang ini kerap ditemukan dalam berbagai konteks kalimat bahkan kerap ditemukan dalam keseharian kamu.

Lantas seperti apa kata konjungsi penerang ini? Yuk simak artikel ini hingga selesai untuk memahami pengertian, ciri-ciri dan jenis kata konjungsi penerang yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada (20/3).

Pengertian kata konjungsi penerang

Contoh kata konjungsi penerang lengkap dengan pengertiannya © 2023 brilio.net

foto: Pexels.com

Konjungsi penerang adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan sebab-akibat, kesamaan, perbedaan, atau kontras. Konjungsi penerang digunakan untuk memberikan penjelasan atau informasi tambahan tentang hubungan antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat. Konjungsi penerang juga dapat digunakan untuk memberikan penekanan atau pengulangan pada suatu informasi atau ide yang telah disampaikan sebelumnya.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata konjungsi penerang merupakan penerang atau kata yang memberi terang. Kata konjungsi penerang ini merupakan kata tugas yang menghubungkan suatu kalimat sederajat yang berguna memberikan terang pada suatu hal. Sederhananya kata konjungsi memiliki fungsi untuk menerangkan sesuatu.

Adapun kata konjungsi yang sering ditemukan dalam kalimat bahasa Indonesia 'yakni' 'karna' 'yaitu' 'maka' 'oleh karena itu' dan lain sebagainya. Untuk memahami kata konjungsi penerang lebih jauh maka kamu perlu memahami ciri-ciri kata konjungsi penerang.


Ciri-ciri kata konjungsi penerang

Contoh kata konjungsi penerang lengkap dengan pengertiannya © 2023 brilio.net

foto: Pexels.com

Adapun ciri kata konjungsi penerang dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Menghubungkan dua klausa atau lebih.

Konjungsi penerang selalu digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.

2. Memberikan penjelasan atau informasi tambahan.

Konjungsi penerang digunakan untuk memberikan penjelasan atau informasi tambahan tentang hubungan antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.

3. Menunjukkan hubungan sebab-akibat, kesamaan, perbedaan, atau kontras.

Konjungsi penerang digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat, kesamaan, perbedaan, atau kontras antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.

4. Mengandung makna yang jelas dan spesifik.

Konjungsi penerang mengandung makna yang jelas dan spesifik yang menunjukkan hubungan antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.

5. Biasanya terletak di antara klausa atau kalimat.

Konjungsi penerang biasanya terletak di antara dua klausa atau kalimat yang dihubungkannya dalam sebuah kalimat.

6. Dapat digunakan secara bergantian.

Beberapa konjungsi penerang dapat digunakan secara bergantian dalam sebuah kalimat, tergantung pada konteks dan makna yang ingin disampaikan.


Jenis-jenis kata konjungsi penerang

Contoh kata konjungsi penerang lengkap dengan pengertiannya © 2023 brilio.net

foto: Pexels.com

Kata konjungsi penerang ini memiliki beberapa jenis yang bisa dibedakan sebagai berikut:

1. Sebab-akibat

Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan sebab-akibat. Contoh: karena, sebab, maka, oleh karena itu, sehingga.

2. Kesamaan

Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki kesamaan. Contoh: seperti, sama, sebagaimana, serupa, sejenis.

3. Perbedaan

Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki perbedaan. Contoh: tetapi, namun, akan tetapi, sedangkan, melainkan.

4. Kontras

Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki kontras atau perbedaan yang kuat. Contoh: sementara itu, sebaliknya, meskipun begitu, walau demikian.

5. Pengulangan

Konjungsi penerang ini digunakan untuk memberikan penekanan atau pengulangan pada suatu informasi atau ide yang telah disampaikan sebelumnya. Contoh: juga, bahkan, pun, termasuk itu.

Sebagaimana fungsinya, konjungsi penerang ini punya fungsi penting dalam suatu kalimat yakni agar kalimat tersebut lebih mudah dimengerti oleh seseorang. Penempatan kata konjungsi penerang ini pun disesuaikan dengan konteks kalimat yang dibahas.